Mohon tunggu...
Diah Simangunsong
Diah Simangunsong Mohon Tunggu... Pelaut - Memperpanjang langkah

Berjalanlah selagi masih punya kaki dan mata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konawe, Tradisi Baca-baca untuk yang Pergi ke Tanah Suci

29 April 2020   09:29 Diperbarui: 29 April 2020   09:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibadah Haji? Umroh? siapa yang tidak mau jika ditanya demikian, terlebih lagi bagi seorang muslim taat dia kan berusaha agar dapat menadahan tangan dibawah Ka'bah dengan memohon ampun dan mengharapkan do'a minimal sekali seumur hidup. Itupun yang menjadi harapanku. 

Nah, sudah hampir 9 purnama aku hidup dari Tanah Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sedikit banyak menyaksikan ragam budaya, adat istiadat, dan kebiasaan yang tertancap kokoh di tatanan masyarakatnya. salah satunya adalah Tradisi Baca-baca.

Tradisi Baca-baca ini amat populer ditengah masyarakat Konawe. Baca-Baca. Kira-kira apa yang akan dibaca ya?...  ya, baca Surah Yasin dong dan memanjatkan doa yang biasanya dipimpin oleh pemimpin agama. 

Tradisi ini diperuntukkan sebagai wadah memanjatkan doa memohon ampun, keselamatan, kesehatan serta kelancaran sebagai niat dari si penyelenggara Baca-baca ini. 

Tradisi ini juga sebagai penyambung tali silaturahmi loh... karena dalam tradisi ini biasanya mengundang banyak orang untuk ikut hadir, baik itu keluarganya, kerabat, teman sejawat serta tetangga sekitar harmonis toh.

Beruntungnya orang tua angkat aku di kabupaten berangkat ke Tanah Suci, selama kurang lebih dari 10 hari. Sehingga aku bisa ikut serta dalam tradisi unik masyarakat Konawe, Yakni Tradisi Baca-baca.

Nah, Baca-baca juga diperuntukkan sebagai pengantar sebelum seseorang pergi menunaikan ibadah Haji atau pun Umroh. Tradisi ini dilaksanakan ba'da Isya'. bukannya hanya laki-laki yang menghadiri tradisi in, tetapi perempuan juga ikut dan anaj-anak juga tidak mau ketinggal dong, duduk bersila bersama mengucap puji-pujian kepada Allah SWT. Setelah selesai baca-baca, Tuan rumah akan menyuguhkan makanan sebagai santapan makan malam yang akan disantap beramai-ramai. 

Sebagai masyarakat Tolaki pastilah tidak ketinggalan Songgih (makanan pengganti nasi, khas masyarakat Tolaki yang berasal dari Sagu) dengan kuah ikan serta tak lengkap tanpa jeruk Songgih. Wah, membayangkannya saja nikmat, mampu menggoncang imanku saat siang bolong begini.

Ets, Tradisi Baca-Baca ini bukan berhenti sampai disitu saja. Tradisi ini akan terus dilaksanakan setiap malam Jum'at selagi keluarganya sedang beribadah di Tanah Suci, mau itu 2 minggu, sebulan maupun lebih dari itu akan tetap dilaksanakan Baca-Baca. Seru kan ya? bisa berkumpul setiap Jum'at ditambah lagi makan santapan malam spesial yang telah didoakan sebelumnya.

Belum selesai nih, saat yang memunaikan ibadah pulang ke rumahnya, dia akan kembali disambut dengan Baca-Baca sama seperti saat berangkat atau setiap malam Jum'at. Gimana enggak khusu' coba yang sedang ibadah ke Tanah Suci? namanya selalu disebut dan terus didoakan bukan hanya satu, dua orang tapi berpuluh-puluh orang dan berkali-kali. 

Sebenarnya tradisi ini bukanlah diharuskan bagi keluarga yang ditinggalkan, namun seiring perkembangan zaman tradisi ini sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging sehingga sedikit janggal jika tidak dilaksanakan. Nah, bagi kalian yang main-main ke Konawe , jika beruntung kalian akan menemui trandisi ini, tradisi masyarakat Konawe, tradisi penuh dengan bacaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun