Mohon tunggu...
Ghiyats Nizami
Ghiyats Nizami Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa, himpunan mahasiswa jabatan kominfo

hobi: fotografer kepriabadian laki-laki mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian Standar Dan Kriteria Keberhasilan Dakwah

14 Januari 2025   20:15 Diperbarui: 14 Januari 2025   20:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah merupakan aktivitas menyampaikan ajaran Islam kepada individu atau kelompok dengan tujuan mengajak mereka menuju kebaikan dan menjauhi keburukan. Dalam pelaksanaannya, keberhasilan dakwah tidak dapat diukur secara sembarangan, melainkan memerlukan standar dan kriteria tertentu. Standar merupakan patokan yang digunakan untuk menilai kualitas atau keberhasilan suatu proses, sedangkan kriteria adalah tolok ukur yang lebih spesifik yang digunakan untuk menilai keberhasilan berdasarkan standar yang telah ditentukan. Kedua hal ini penting untuk memastikan dakwah berjalan secara efektif dan sesuai dengan tujuan syariat.

Standar dalam dakwah melibatkan berbagai aspek seperti pemahaman terhadap ajaran Islam, metode penyampaian yang baik, dan kemampuan komunikator dalam memahami kondisi audiens. Standar ini berfungsi sebagai panduan bagi dai untuk menyampaikan pesan Islam secara tepat dan relevan. Misalnya, seorang dai harus memiliki akhlak mulia, pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an dan Hadis, serta kemampuan untuk menyampaikan dakwah dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tanpa standar yang jelas, dakwah berisiko menjadi tidak efektif atau bahkan menimbulkan kesalahpahaman.

Kriteria keberhasilan dakwah mencakup hasil nyata yang dapat diukur atau diamati, seperti perubahan perilaku audiens menuju kebaikan, peningkatan pemahaman terhadap ajaran Islam, dan adanya semangat untuk mengamalkan nilai-nilai Islam. Kriteria ini berbeda-beda tergantung pada konteks dan tujuan dakwah. Keberhasilan tidak selalu diukur dari jumlah orang yang menerima dakwah, tetapi juga dari kualitas dampak yang dihasilkan. Hal ini mencerminkan bahwa dakwah bukan hanya tentang kuantitas, melainkan tentang transformasi yang bermakna bagi individu dan masyarakat.

Dengan memahami pentingnya standar dan kriteria keberhasilan, para dai dapat merencanakan dan melaksanakan dakwah secara lebih terarah. Penentuan standar dan kriteria ini tidak hanya membantu dalam mengevaluasi hasil, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dakwah. Pada akhirnya, keberhasilan dakwah bukan hanya dinilai oleh manusia, tetapi juga oleh Allah SWT yang menjadi tujuan utama dalam menyampaikan risalah Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun