Secara umum sebuah perusahaan didirikan memiliki tujuan untuk memperoleh laba yang optimal atas investasi yang telah ditanamkan salah satunya aktiva tetap. Nilai ekonomis suatu aktiva tetap tersebut harus dapat dibebankan secara tepat. Salah satunya dengan menggunakan metode penyusutan
Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan komponen aset yang paling besar nilainya di dalam neraca sebagian besar perusahaan. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, seperti penyewaan kepada pihak lain atau untuk tujuan administrasi dan diperkirakan akan digunakan selama lebih dari satu periode.
Penyusutan Aktiva Tetap
Penyusutan didefinisikan sebagai proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut
Faktor Faktor Penyusutan Aktiva Tetap
- Harga Perolehan
- Nilai Residu atau Nilai Sisa Aset
- Umur Ekonomis Aset Tetap
Dalam penentuan beban penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur fungsional yang biasa dikenal dengan umur ekonomis. Biasanya aset tetap memiliki Dua jenis umur:
- Umur fisik Aset Tetap, berhubungan dengan kondisi fisik suatu aset tetap. Suatu aset memiliki umur fisik jika secara fisik aset tetap masih baik kondisinya meskipun mengalami penurunan fungsi.
- Umur Fungsional Aset Tetap, berhubungan dengan kontribusi aset tetap tersebut dalam penggunaanya.
Â
Metode Metode Penyusutan Aset Tetap Â
- Metode penyusutan yang berdasarkan waktu yaitu metode garis lurus, metode pembebanan yang menurun yang terdiri dari metode jumlah angka tahun dan metode saldo menurun atau metode saldo menurun berganda.
- Metode penyusutan berdasarkan penggunaan yaitu metode jam jasa dan metode jumlah unit produksi.
- Metode penyusutan yang berdasarkan kriteria lainnya yaitu metode berdasarkan jenis kelompok, metode analisis, metode sistem persediaan.
Metode  yang sering digunakan dalam praktenya, berikut adalah 2 metode penyusutan
- Metode Garis Lurus
Metode ini menganggap aset tetap akan mengalirkan manfaat yang merata disepanjang penggunaannya, sehingga aset tetap dianggap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama besar disetiap periode penggunaan hingga aset tetap tidak dapat digunakan lagi.
- Metode Saldo Menurun