Sumber gambar:noobakuntan
Aktiva tetap biasanya memiliki masa pemakaian yang lama atau relatif permanen, dan diharapkan dapat memberi manfaat pada perusahaan selama bertahun-tahun seperti tanah, bangunan, mesin dan peralatan. Aktiva tetap merupakan salah satu dari beberapa syarat yang dapat mendukung keberhasilan usaha dari perusahaan. Dengan aktiva tetap yang memadai,maka aktivitas operasional suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, apabila aktiva tetap yang tidak memadai maka operasional perusahaan akan terganggu sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut.
***
Aktiva
Aktiva menurut Arfan Ikhsan, Pengantar Praktis Akuntansi, (2009:2) yaitu,“Aktiva adalah kas dan aktiva-aktiva lain yang dapat ditukarkan menjadi kas (uang) dalam jangka waktu satu tahun atau lebih dalam satu siklus kegiatan normal perusahaan.”Sedangkan menurut Theodorus, Teori Akuntansi, (2000:176), “Assets adalah jasa kemudian dalam bentuk uang (future service in money) atau jasa kemudian yang dapat diubah ke dalam bentuk uang (future vice convertible into money) yang manfaatnya bagi seseorang atau beberapa orang dijamin secara hukum.” Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aktiva adalah harta atau aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dapat ditukarkan menjadi kas dan memiliki manfaat bagi seseorang atau beberapa orang yang terjamin secara hukum.
Aktiva Tetap
Aset tetap dan properti investasi merupakan komponen dari aset tidak lancar. Aset tetap merupakan komponen aset yang paling besar nilainya di dalam neraca (Laporan Posisi Keuangan).
Definisi Aktiva Tetap
Menurut Rudianto, Pengantar Akuntansi (2012:256)“Aset tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan.” Dan menurut Reeve et al, Principles of Accounting (2010:2) “Aset tetap adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta dapat digunakan dalam jangka panjang.”Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa aktiva tetapadalah barang berwujud milik perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif permanen atau dapat digunakan lebih dari satu periode dan bukan untuk dijual kembali.
Karakteristik Aktiva Tetap
Menurut Mulyadi, Sistem Akuntansi (2013:538) “Aktiva tetap mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aktiva lancar. Jika aktiva lancar dikendalikan pada saat konsumsinya, pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap tersebut.”Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini, Akuntansi Keuangan (2009:247). Aktiva tetap memiliki karakteristik/ciri-ciri sebagai berikut:
- Jangka waktu pemakaiannya lebih lama.
- Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan.
- Nilainya cukup tinggi.
- Penurunan manfaat (penurunan dari nilai aktiva tetap) secara periodik disebut