Mohon tunggu...
Ghinati Humaira
Ghinati Humaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pancasila

Memiliki hobi di bidang kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh TikTok Terhadap Pembentukan Karakter Anak-anak dan Remaja Indonesia

14 Desember 2023   10:50 Diperbarui: 14 Desember 2023   10:55 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Why TikTok Shop is the Next Big Thing for E-Commerce in Malaysia. Sumber: Linkedin.com

Aplikasi media massa saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah TikTok, aplikasi jejaring sosial dan platform video musik yang di mana pengguna dapat membuat, mengedit, hingga berbagi klip video pendek hasil buatan tangannya maupun potong-potongan dari film. Aplikasi buatan September 2016 oleh Perusahaan ByteDance asal Tiongkok ini merupakan salah satu aplikasi yang sedang berjaya di era ini. Dilansir dari Databoks, TikTok dalam beberapa waktu terakhir merupakan aplikasi terlaris di dunia yang pernah diunduh sebanyak 672 juta kali unduhan di Apple Store dan Google Play Store pada tahun 2022.

 

Pengaruh yang signifikan terlihat pada kemampuan aplikasi ini menggiring tren yang sedang panas di negara luar ke Indonesia dalam hitungan menit. Tarian, bahasa gaul, hingga perilaku yang sedang menjadi trending topic di luar negeri. Tidak sedikit kalangan remaja hingga dewasa di Indonesia dengan bebas meniru lalu menyebarkannya di akun TikTok masing-masing. Konten yang dapat dikatakan lulus kategori viral merupakan konten yang berhasil masuk ke laman "For Your Page" atau biasa disingkat menjadi FYP orang lain dan mendapatkan jumlah ditonton yang cukup banyak dengan mencantumkan tagar FYP di kolom deskripsi video mereka. Selain penggunaan tagar FYP, video mereka juga dapat masuk ke laman FYP orang banyak dengan cara menggunakan suara yang sedang trending di TikTok.

 

Banyaknya video yang tidak tersaring masuk ke laman FYP rakyat Indonesia terutama di kalangan remaja menjadi salah satu faktor pengaruh dari pembentukan karakter remaja penerus bangsa. Sebagian yang terdidik dan diawasi oleh orang yang lebih dewasa saat menggunakan aplikasi ini mungkin bisa menyaring konten baik dan buruknya sebagai bekal tambahan untuk di kesehariannya. Namun, untuk anak-anak hingga remaja yang penggunaannya tanpa pengawasan orang dewasa mungkin tidak dapat menyaring baik buruknya konten orang lain terhadap karakter mereka. Tidak sedikit konten di TikTok mengandung bahasa kurang pantas hingga kekerasan yang tentu saja jika tanpa adanya pengawasan terhadap anak-anak hingga remaja bisa dengan bebas mengimplementasikannya di keseharian mereka.

 

Selain banyaknya bahasa kurang pantas hingga kekerasan, penyebaran berita kurang valid atau bahkan tidak valid menjadi kasus dengan status waspada di era ini. Banyak kemungkinan konten hoax yang tidak terverifikasi menyebar dengan cepat di TikTok. Penyebaran konten hoax yang ditelan mentah-mentah oleh remaja Indonesia dapat menyesatkan mereka ke depannya. Selain itu, dampak buruk yang dihasilkan juga berupa kecanduan yang dapat mengganggu produktivitas mereka sebagai remaja mulai dari belajar hingga bersosialisasi. Hadirnya fitur Infinite Scroll, di TikTok menjadi faktor utama kecanduan yang dialami para remaja. Pentingnya memiliki manajemen waktu yang baik sehingga produktivitas mereka tidak terganggu akibat sibuk membuang-buang waktu mereka di TikTok.

 

Karakter yang diakibatkan oleh kecanduan TikTok tidak selamanya berdampak fatal bagi kehidupan para pengguna, terutama kalangan remaja di Indonesia. Semua masalah itu dapat diselesaikan dengan mempertimbangkan opini  tentang apa saja cara yang dapat diterapkan. Berikut beberapa pertimbangan opini tentang beberapa cara yang dapat diterapkan guna mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan bagi karakter remaja Indonesia:

 

  • Membatasi waktu penggunaan TikTok per hari

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun