Mohon tunggu...
Ghina Shofia
Ghina Shofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arsitektur Untuk Semua

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perancangan Cafe Pohon dan Cafe Panggung Gili Pesona

16 Agustus 2023   09:20 Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:27 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Kobondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang merupakan desa wisata yang memiliki banyak potensi. Terdapat beberapa tempat wisata yang berada di desa ini di antaranya wisata Kompleks Pariwisata Bukit Cinta, Penangkaran Satwa Tyto Alba, dan Klaster Agro Wisata Enceng Gondok. Tak hanya itu, terdapat wisata Taman Alam Gili Pesona Jrakah Asri yang terletak di Dusun Jrakah. Wisata ini menawarkan keindahan pemandangan Rawa Pening dan Gunung Ungaran.

Pesona keindahan alam dari wisata Gili Pesona dapat dinikmati dari gazebo-gazebo yang terdapat di sekitarnya. Namun, masih terdapat wilayah sekitar lahan yang masih belum maksimal penggunaannya. Hal tersebut dapat menjadi potensi untuk membuat tempat nongkrong atau istirahat untuk menikmati pemandangan alam.

Untuk itu, dalam merespons isu dan potensi tersebut terbentuklah program kerja perancangan cafe Gili Pesona. Konsep dari cafe ini yaitu cafe pohon dan cafe panggung. Perencanaan konsep ini berdasarkan pertimbangan lahan di sekitar Gili Pesona yang memiliki kontur curam dan dengan luas yang cukup sempit. Cafe pohon dapat memanfaatkan vegetasi sekitar lahan, tetapi potensi pohon di sekitar lahan tidak terlalu banyak sehingga terdapat alternatif lain yaitu konsep cafe panggung. Selain untuk tampilan estetik, perancangan konsep cafe panggung dapat berfungsi dalam merespon kontur yang tergolong curam.

Material yang digunakan dalam perancangan cafe Gili Pesona menggunakan material alami. Pada bagian atap menggunakan jenis atap sirap dari kayu. Atap sirap memiliki kelebihan yaitu ringan, kuat, awet, tahan lama, dan dapat menahan hawa panas dari paparan sinar matahari dengan maksimal sehingga dapat menyejukkan pada hunian. Untuk konstruksi cafe menggunakan kayu dengan jenis merbau. Kayu ini memiliki kekuatan setara dengan kayu jati tetapi dengan harga yang lebih murah. Selain itu, juga tahan terhadap serangga dan cuaca ekstrem. Lantai pada cafe menggunakan material bambu. Material bambu lebih tahan terhadap noda air, kerusakan air, serta lengkungan jika dibandingkan dengan kayu keras. Untuk railing cafe menggunakan material jaring pagar besi. Hal ini bertujuan agar penggunaan material alami tidak terlalu monoton.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun