Pendahuluan
Barito Utara, yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Namun, dengan kekayaan tersebut, daerah ini juga rentan terhadap bencana alam, salah satunya banjir. Banjir di Barito Utara sering terjadi akibat curah hujan yang tinggi, perubahan iklim, dan kegiatan manusia yang tidak berkelanjutan.
Penyebab Banjir
1. Curah Hujan Tinggi: Musim hujan yang berkepanjangan menyebabkan sungai-sungai meluap. Rata-rata curah hujan di daerah ini sering kali melebihi kapasitas penampungan sungai.
2. Konversi Lahan: Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman mengurangi daya serap tanah. Penebangan hutan secara ilegal juga memperparah kondisi ini.
3. Kondisi Topografi: Barito Utara memiliki banyak daerah dataran rendah yang rentan terhadap genangan air. Ketika hujan deras, daerah ini sulit untuk mengalirkan air secara efektif.
4. Perubahan Iklim: Perubahan pola cuaca global berkontribusi pada peningkatan intensitas hujan di musim tertentu, yang berpotensi menyebabkan banjir lebih sering.
Dampak Banjir
Banjir di Barito Utara membawa dampak yang signifikan, baik bagi masyarakat maupun lingkungan:
1. Kerugian Material: Banyak rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Kerugian ini sering kali mencapai miliaran rupiah.
2. Kesehatan Masyarakat: Banjir dapat menyebabkan penyebaran penyakit, seperti diare dan penyakit kulit, akibat tercemarnya air bersih.