Berdasarkan data tersebut, pihak LPPM Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan KKN Tematik Gelombang 2 dengan tema "Meningkatkan Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional". Tujuan dari KKN ini yaitu diharapkan dapat mengembangkan budaya literasi di Indonesia dimasa pandemi. Â KKN Tematik Literasi dilaksanakan selama satu bulan dimulai dari tanggal 26 Agustus 2021 sampai 26 september 2021.
Salah satu mahasiswa UPI bernama Ghina Nurul Azmi yang tergabung dikelompok 7 dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Faisal Sadam Murron, M.Pd. Ghina melakukan KKN di SDN Budhi Karya yang berlokasi di parongpong.
Terhitung dari tanggal 26 Agustus 2021 KKN Tematik ini dilaksanakan. Pada Hari senin (30/08/2021) SDN Budhi Karya pada masa pandemi sudah memberlakukan sekolah tatap muka, dikhususkan untuk kelas 1-3 dengan peraturan masing-masing kelas berisikan 5 siswa, dalam satu minggu siswa masuk dengan bergiliran. Â Peraturan tersebut dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Â Kondisi tersebut diberlakukan karena banyak siswa yang tidak bisa membaca dikarenakan efek pandemi.
Melihat kondisi anak kelas 1B sebagian besar tidak bisa membaca dengan presentase 30% dari 26 siswa. Banyak faktor anak kelas 1B tidak bisa membaca yaitu anak jenuh dirumah sehingga malas, Â orang tua sibuk bekerja sehingga anak tidak diperhatikan serta orang tua yang memanjakan anaknya berlebihan sehingga anak tersebut tidak bisa membaca. Â Melihat kondisi tersebut Ghina berinisiatif untuk membuat Video untuk memberikan para siswa lebih banyak kosa kata.
Percobaan pertama pada hari selasa (31/08/2021) anak-anak sangat antusias dalam melaksanakan penguatan materi mengenai baca tulis hitung ini. Kemudian anak cepat dalam mengenal huruf dan membaca 2 suku kata. Percobaan tersebut dilakukan selama 1 minggu, dan berhasil membuat anak- anak semakin pandai dan semakin banyak kosa kata yang mereka tau. Mereka pun sangat antusias ketika di perintahkan untuk menuliskan kalimat di papan tulis.
Proses pembelajaran menggunakan video edukasi menjadikan salah satu upaya yang efektif untuk memberikan pembelajaran audio dan visual. Kegiatan ini berlangsung selama 3 minggu untuk proses bimbingan kepada siswa kelas 1B. Tayangan video ini membuat para siswa semangat dalam proses pembelajaran. Setelah proses pembelajaran anak yang bisa menyebutkan kembali kosa kata yang dipelajari akan mendapat reward. Reward disini merupakan upaya dari guru untuk memberikan apresiasi untuk murid yang aktif, dalam proses pembelajaran di kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H