Ghina -- 21 Juni 2021
Desa Punten yang terkenal dengan Jeruk Keprok asli Punten ini, tidak bisa dipungkiri dengan banyaknya masyarakat setempat yang menanam jeruk entah di ladang, perkebunan, atau halaman sekeliling rumah, hingga jika dilihat dari puncak dusun Kungkuk terlihat hamparan yang dipenuhi rerimbunan tanaman jeruk.Â
Sehingga sangat wajar bila salah satu hasil panen yang melimpah dari Desa Punten adalah Buah Jeruk, disini tumbuh berbagai macam jenis Jeruk, mulai dari jeruk Keprok Punten, jeruk manis, dan masih banyak lagi. Jeruk Keprok khas Punten ini memiliki ukuran yang tergolong besar, per Kilogram bisa berisi sekitar empat sampai lima buah.Â
Selain itu, jeruk jenis ini juga dapat bertahan lama sekitar 10 hari pada suhu ruangan (tanpa lemari es) dan sudah dipasarkan ke berbagai kota.
Kebanyakan masyarakat dari perkebunan jeruk menjual langsung jeruk hasil panennya. Melihat banyaknya usaha warga desa yang mendirikan UMKM dan kian berkembang pesat, Mahasiswa PMM UMM berinisiatif membuat produk olahan berbahan dasar buah jeruk yang cocok dijadikan oleh-oleh khas Desa Punten yang berupa manisan dan dodol jeruk.
Jeruk yang dipakai, dipanen langsung dari perkebunan jeruk milik Pak Totok salah satu warga Desa Punten. Setelah melakukan uji coba produksi manisan dan dodol jeruk tersebut mahasiswa UMM menyampaikan kepada Ibu ketua PKK Desa Punten serta dilakukan juga evaluasi mengenai produk tersebut. Diharapkan apa yang sudah dilakukan dapat membantu perkembangan UMKM di Desa Punten ini ke depannya.
Punten, Bumiaji, Kota Batu Senin (21/06/21)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H