Mohon tunggu...
Ghina MazyyahFaizun
Ghina MazyyahFaizun Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

Be a helpful person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan UMKM di Desa Punten Melalui Pengolahan Jeruk oleh Mahasiswa PMM UMM

15 Juli 2021   12:28 Diperbarui: 15 Juli 2021   13:06 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ghina -- 21 Juni 2021

Desa Punten yang terkenal dengan Jeruk Keprok asli Punten ini, tidak bisa dipungkiri dengan banyaknya masyarakat setempat yang menanam jeruk entah di ladang, perkebunan, atau halaman sekeliling rumah, hingga jika dilihat dari puncak dusun Kungkuk terlihat hamparan yang dipenuhi rerimbunan tanaman jeruk. 

Sehingga sangat wajar bila salah satu hasil panen yang melimpah dari Desa Punten adalah Buah Jeruk, disini tumbuh berbagai macam jenis Jeruk, mulai dari jeruk Keprok Punten, jeruk manis, dan masih banyak lagi. Jeruk Keprok khas Punten ini memiliki ukuran yang tergolong besar, per Kilogram bisa berisi sekitar empat sampai lima buah. 

Selain itu, jeruk jenis ini juga dapat bertahan lama sekitar 10 hari pada suhu ruangan (tanpa lemari es) dan sudah dipasarkan ke berbagai kota.

Kebanyakan masyarakat dari perkebunan jeruk menjual langsung jeruk hasil panennya. Melihat banyaknya usaha warga desa yang mendirikan UMKM dan kian berkembang pesat, Mahasiswa PMM UMM berinisiatif membuat produk olahan berbahan dasar buah jeruk yang cocok dijadikan oleh-oleh khas Desa Punten yang berupa manisan dan dodol jeruk.

Jeruk yang dipakai, dipanen langsung dari perkebunan jeruk milik Pak Totok salah satu warga Desa Punten. Setelah melakukan uji coba produksi manisan dan dodol jeruk tersebut mahasiswa UMM menyampaikan kepada Ibu ketua PKK Desa Punten serta dilakukan juga evaluasi mengenai produk tersebut. Diharapkan apa yang sudah dilakukan dapat membantu perkembangan UMKM di Desa Punten ini ke depannya.

Punten, Bumiaji, Kota Batu Senin (21/06/21)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun