Mohon tunggu...
Ghina Dhiya Zalfa
Ghina Dhiya Zalfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Bimbingan Konseling dan Macam-macam Teknik Terapeutik Konseling

30 Juli 2024   19:44 Diperbarui: 30 Juli 2024   19:47 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika mendengar kata "Bimbingan dan Konseling" pasti sudah tidak asing lagi, mungkin juga beberapa orang ada yang belum mengetahui apa sih Bimbingan dan Konseling itu.

Makna dari Bimbingan adalah proses membantu seseorang untuk menentukan pilihan yang mempengaruhi kehidupannya (misalnya gaya hidup, pendidikan dan karir yang akan ditempuhnya). Dan makna Konseling adalah penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis manusia melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku, atau sistemik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karir, dan atau patologi. Jadi, Bimbingan dan konseling adalah upaya pedagogis untuk menciptakan kondisi optimum bagi perkembangan individu.

Selain itu ada keterampilan konseling terapeutik. Apa sih keterampilan konseling terapeutik itu? Keterampilan konseling terapeutik adalah pendekatan komunikasi konselor dengan konseli dalam praktik konseling. Saat sedang melakukan konseling, seorang konselor harus mengetahui syarat-syarat komunikasi terapeutik adalah konselor harus ikut terlibat aspek fisik maupun mental, intelektual individu dan konselor harus mempunyai kemampuan untuk merasakan perasaan yang disampaikan oleh konseli. Selain itu konselor juga harus memahami pembentukan komunikasi terapeutik seperti memahami, merefleksi perasaan, dan belajar menjadi pendengar aktif. Seorang konselor harus menghindari comparing, mind read, planning, filtering maupun judging saat merespon konseli.

Adapun macam-macam teknik konseling yaitu Thought stopping, Cognitive restructuring, Systematic Desensitization, Modeling, Asertif Training, Self Management, Pengambilan Keputusan, Relaksasi, Empty Chair, Role Play, Role Rehearsal, Exagrasi, Hypnotherapy, Shaping, Behavior Contrac, Cover reinforcement, Extinction, Satiation (penggelontoran), Menggunakan Humor, Konfrontasi, Verbal Shock, Permision (pemberian kesempatan), Proteksi, Eksplanasi, Ilustrasi, Kristalisasi, Menciptakan hubungan baru, Mempertajam pemahaman diri, Memberi nasihat, Melaksanakan rencana, Sosiodrama, Self modeling, Home assignment, Biblotherapy, Diskusi, Simulas, Gaming, Paradoctial intention, self control dll. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun