Mohon tunggu...
Ghina ZulfaSalsabila
Ghina ZulfaSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Malam Lailatul Qadr, Wildan Tekankan untuk Melangkah ke Pintu Pahala Mendalami Keistimewaan Malam Lailatul Qadr

14 Mei 2024   15:16 Diperbarui: 14 Mei 2024   15:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana ketika kajian ramadhan(Dokumentasi pribadi)

Salah satu dosen Universitas Pamulang M. Wildan Menjelaskan tentang keutamaan Malam Lailatul Qadar kepada mahasiswa Universitas Pamulang pada kamis (27/03/2024) di Masjid Darul Ulum Unpam Viktor JL. Puspitek Raya No 10, Serpong, Tanggerang Selatan. Dengan harapan agar mahasiswa bisa mengedukasi masyarakat tentang keutamaan Malam Lailatul Qadar.
 
Dalam kajiannya, menjelaskan kepada jama'ah tentang keutamaan malam Lailatul Qadar dan apa saja keistimewaan malam Lailatul Qadr, Sebelum Saya menjelaskan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadr ada baiknya Saya menjelaskan Arti dari Lailatul Qadr. Lailatul Qadar adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dengan diberikan kesempatan terindah yakni dengan melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar. Nilainya sama dengan melakukan ibadah selama seribu bulan lamanya.
M Wildan Menjelaskan "Kita tidak mungkin menempuh perjalanan hidup selama seribu bulan. Tapi dengan kita beribadah pada malam itu, Allah memberikan apresiasi, pahala, dan kebaikan yang setara dengan seribu bulan,".

Pada malam itu, seluruh malaikat turun ke bumi. Dari Ibnu Jarir ath-Thabari menjelaskan tentang pahala saat beribadah di malam hari, lebih utama dari seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadarnya. Pada malam ini Allah akan memberikan banyak sekali kebaikan pada manusia yang mau beribadah dan memohon kepada-Nya.
Dan  tanda seseorang yang berhasil mendapatkan berkah pada malam Lailatul Qadar adalah hidupnya menjadi jauh lebih baik dan tenang. Ia akan menjadi semakin tunduk, taat, dan istiqomah menjalankan ibadah dan amalan-amalan saleh. Keistiqomahan dalam melakukan ibadah itu nantinya bisa membuat langkah umat muslim menjadi lebih ringan dalam menghadapi cobaan karena sudah telah memiliki senjata untuk melawannya. Keistiqomahan ini juga sebagai bentuk kejujuran dan keimanan umat.
Kemudian, ia melihat fenomena yang kerap terjadi pada umat muslim saat bulan Ramadan. Tak sedikit dari mereka hanya melakukan pencitraan dan diekspos untuk menunjukkan bahwa mereka telah berbuat sesuatu yang baik di bulan Ramadan.

Padahal, dalam masalah kebaikan itu hanya satu rumusnya, yaitu lillah, mengerjakan semua amalan karena Allah. Dan cukup Allah lah yang tahu, biarkan Allah saja yang menilai. Tidak perlu mencampuradukkan penilaian orang lain atau haus validasi. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor seseorang berat melakukan ibadah. Karena ibadah didorong oleh kebutuhan, bukan keinginan.
Semoga dengan adanya kajian ini mahasiswa Universitas Pamulang Lebih Mengutamakan Ibadah Pada malam Lailatul Qadr dan Mengesampingkan segala kegiatan duniawi pada malam Ramadhan untuk ibadah ,Karena pada hakekat nya kehilangan ibadah pada malam Lailatul Qadr sama dengan Kehilangan ibadah Seribu Bulan
Sekian terimakasih Wassalamualaikum WR. WB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun