Karena kebutuhan yang keenam atau bagaimana kita bisa kontribusi diluar diri kita karena kita semua tahu hal ini terdengar setimentil tapi rahasia dalam kehidupan adalah memberi. Kita semua tahu kehidupan bukan mengenai diri Saya hidup adalah mengenai diri kita. Budaya mengetahui hal tersebut, ruangan ini mengetahui hal itu, dan sangat menyenangkan. Ketika Anda melihat Nicholas berbicara tetang komputer seharga USD 100, sesuatu yang begitu tulus menyenangkan, tapi dia harus menjawab telepon sekarang. Anda dapat merasakan perbedaan pada dirinya dan hal tersebut sangat luar biasa. Dan telepon tersebut dapat menyentuh orang lain, didalam hidup Saya, hidup Saya tersentuh karena ketika Saya berumur 11 tahun. Hari thanksgiving, tidak ada uang, tidak ada makanan. Saya sangat lapar tetapi ayah Saya bermasalah. Ibu Saya memperkeruh keadaan. Dan datanglah seseorang mengetuk pintu rumah Saya dan mengirimkan makanan. Ayah Saya mengambil 3(tiga) keputusan. Saya tahu mereka sesaat, Fokusnya adalah ini adalah sumbangan apa artinya? Saya tidak berguna apa yang harus Saya lakukan? Meninggalkan keluarga Saya dan itulah yang dia lakukan, waktu itu adalah masa-masa yang paling menyakitkan bagi kehidupan. Tiga keputusan Saya memberikan sebuah jalan yang berbeda, Saya berkata “fokus karena ada makanan” sebuah konsep yang luar biasa pahamkah Anda?
Yang kedua namun ini benar-benar merubah hidup Saya, ini adalah yang membangun diri Saya sebagai seorang manusia, “hadiah dari seseorang, Saya bahkan tidak mengenalnya” Ayah Saya selalu mengatakan “ tidak aka nada yang menolong” namun sekonyong-konying ada seseorang yang Saya tidak kenal, mereka tidak meminta apapun. Mereka hanya memberi keluarga kami makanan, menolong kami. Hal tersebut membuat Saya percaya“ apa artinya ada orang lain yang peduli? Dan yang membuat Saya mengambil keputusan adalah jika orang asing peduli terhadap Saya dan keluarga Saya, Saya juga peduli kepada mereka. Apa yang harus Saya lakuan? Saya akan melakukan sesuatu yang berarti. Ketika Saya umur 17 Saya pergi keluar di hari Thanksgiving. Ini merupakan target Saya bertahun-tahun untuk memiliki uang cukup untuk memberi makan 2(dua) keluarga. Yang paling menyenangkan yang Saya lakukan di dalam hidup Saya, yang plaing membuat Saya tergerak. Kemudian tahun berikutnya Saya lakukan untuk 4 (empat) keluarga. Saya tidak memberitahu orang-orang yang Saya lakukan. Tahun berikutnya 8(delapan), Saya tidak melakukan untuk mendapatkan pahala namun setelah 8(delapan), Saya pikir Saya mungkin membutuhkan bantuan.
Sepertinya cerita saya belum berakhir...bersambung lagi yach
Disadur dari speech oleh Tony Robbins
Wallahua'lam bishowaab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H