Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Tulisan ini juga dapat dibaca di blog saya
Ketika JK Rowling memberikan pidato kelulusan di Harvard University dia ingin menyampaikan rasa terima kasihnya karena kesempatan yang diberikan oleh universitas tersebut.
Ini juga menjadi pelajaran bagi saya dari seorang penulis besar yang sudah menuangkan karya-karyanya yang begitu indah seperti Harry Potter dan seri-serinya belum lagi yang sudah difilmkan. Menjadi seorang JK Rowling adalah impian novelis di dunia ini. Berikut ini adalah intisari pidato beliau:
Dia menceritakan masa lalunya yaitu ketika dia miskin dia menyadari bahwa kemiskinan bukanlah pengalaman yang mulia. Kemiskian adalah teman dari ketakutan, stress dan terkadang depresi, dan kemiskinan juga berarti ribuan rasa malu dan kesusahan hidup. Ketika anda memanjat dinding kemiskinan hal tersebut adalah sesuatu yang anda bisa berbangga pada diri sendiri, namun begitu kemiskinan adalah sesuatu yang dianggap romantis oleh orang-orang yang tersesat dalam kehidupan.
JK berkata, “Apa yang saya takutkan pada diri saya ketika saya masih muda seperti kalian bukanlah kemiskinan akan tetapi kegagalan.”
Kegagalan berarti menghilangkan hal-hal yang tidak penting
Kemudian Dia melanjutkan, “Saya merasa bebas karena ketakutan terbesar saya telah saya lewati dan saya masih hidup dan saya masih punya putri yang begitu saya sanjung, saya punya mesin ketik tua dan ide cemerlang.” Sehingga pada kondisi terbawah menjadi sebuah fondasi yang solid yang Dia gunakan untuk membangun hidupnya.
Adalah tidak mungkin hidup tanpa mengalami kegagalan pada sesuatu, kecuali Anda hidup begitu hati-hati yang berarti Anda mungkin tidak hidup sama sekali, apapun itu Anda gagal secara alami.
“Kegagalan memberikan keamanan di dalam jiwa saya yang tidak akan saya dapatkan dengan lulus ujian kuliah. Kegagalan mengajarkan saya banyak hal mengenai diri saya sendiri yang barangkali tidak akan dapat saya pelajari dengan cara lain. Saya menemukan bahwa saya memiliki keinginan yang kuat, dan lebih disiplin dari yang saya kira, saya juga menemukan bahwa saya memiliki teman-teman yang memiliki nilai lebih dari harga perhiasan ruby yang banyak.”
Pengetahuan dimana Anda menjadi lebih bijaksana dan lebih kuat dari kegagalan berarti Anda sudah memiliki kemampuan untuk dapat bertahan hidup. Anda tidak akan benar-benar mengetahui diri Anda sendiri, atau kekuatan dari hubungan Anda hingga Anda berdua benar-benar di tes melaluiadversity (kesusahan atau ketidakenakan). Pengetahuan yang demikian merupakan hadiah yang sebenarnya yang Anda menangkan dan bernilai lebih dari kualifikasi yang pernah Saya pernah dapatkan.
Melihat kebelakang, saya dapat katakanan bahwa ketika saya berumur 21 tahun bahwa kebahagiaan pribadi terletak ketika mengetahui bahwa hidup tidak hanya sebuah daftar pencapaian atau prestasi. Kualifikasi anda, CV Anda, bukanlah hidup Anda, walaupun demikian Anda akan menemui banyak orang seumuran saya atau lebih tua yang bingung dengan keduanya. Hidup adalah sulit dan penuh komplikasi dan diluar kontrol manuasia, dan kerendahan hati untuk mengetahuinya memungkinkan anda untuk bertahan terhadap ketidakenakaan yang ditimbulkan.