Mohon tunggu...
Asep Abdurrahman
Asep Abdurrahman Mohon Tunggu... Dosen - Hidup untuk berkarya dan berkarya untuk hidup

Motto: Membelajarkan Hidup dan Menghidupkan Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Suara Merdu Kreta Mainan

11 Juni 2020   14:58 Diperbarui: 11 Juni 2020   14:52 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menangis sedu suara kreta memanggil anak
Didekap oleh hati yang luas nan bersih
Kembali memungut suara dengan lentera asih
Agar menjelma ke dalam hari yang tak risih

Sesampainya mencelupkan kasih geliatpun berseri
Menyapa putaran jalan yang terus memompa hari
Ia pun tak bosan menyemburkan kebahagian
Kepada penghuni tempat bernaung yang berkelindan

Sorak merekah menjual kemulian yang berseru
Memanggil semangat buah hati yang haru
Tangan lentiknya mengayun mendorong anak kreta
Agar ia berjalan di atas rel yang kreta yang nyata

Meskipun mainan tak terbantahkan oleh realita
Namun semangatnya tak berhenti merona dan meronta
Diiringi riang gembira dan gelak tawa
Dari sang buah hati yang penuh bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun