Pagi yang bersih disambut mentari yang cerah
Jendela dunia terbuka untuk masa depan yang indah
Hinggap di depan telaris dunia tanpa menengadah
Menyapa hingar-bingar kehidupan tanpa menyerah
Indah kehidupan pagi bersama celupan makanan ringan
Solek bersiap menghampiri kesiapan kehidupan
Wajan menyapa diisi buah yang terdepan
Terdepan memberi seyum yang mendepan
Kendati menyimpan kotoran guna menyingsing kehidupan baru
Sapa menyapa dengan lengan minyak yang terbaru
Ku kucurkan siraman minyak menyapa buah kuning nan haru
Menit terlewat matang membara dan menguning mensyahdu
Terlihat segerombol makanan yang panas menyapa
Ditemanin sang surya dengan hati riang gembira
Ditengoknya seyuman teman kehidupan yang membara
Sambil menuangkan secangkir kehidupan yang terpana
Indahnya mentari pagi menyapa akitivitas pagi
Mengharu biru berkenan menemani sang hati
Indah rasa bersyukur anggota keluarga bertiga
Sambil berharap menambah anggota keluarga
Setingkat siang menengok peradaban
Membawanya kehariban tak terelakan
Mengerdilkan pesimisme yang bertaburan
Melewatkan pagi dengan membawa kembaran
Kembaran anggota kehidupan yang menunggu hadirnya
Usaha melanjut dan langkah mengayunnya
mengunduh syukur lewat tambahan anggotanya
tengadah menyulap keinginan mengampirinya
Terlihat isi jasmani mulai berkurang dari tempatnya
Segera mengayun langkah menuju air rahmat dari-Nya
Membuka pembersih untuk meniti titah-Nya
Agar kembali fitrah manusia menyapanya
Salam kehidupan meninggalkan hari yang luruh
Untuk masa perjalanan yang bergemuruh
Agar kembali menjadi manusia yang bersimpuh
Bersimpuh kepada-Nya dengan hati yang ampuh
Dasana Indah, 09 Juni 2020
Dibuat Pukul 17.07-17.35
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H