Mohon tunggu...
Ibn Ghifarie
Ibn Ghifarie Mohon Tunggu... Freelancer - Kandangwesi

Ayah dari 4 anak (Fathia, Faraz, Faqih dan Fariza) yang berasal dari Bungbulang Garut.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sikap Inklusif Modal Utama Dialog Antaragama

15 Januari 2010   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:27 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Imam Ridha mengingatkan kepada kita tentang aturan main dialog antaragama, Pertama, Semuanya harus dengan penuh penghormatan dalam berdialog. Kedua, Gunakanlah bahasa yang dimengerti oleh mereka. Ketiga, Harus menukil dari bagian kitab suci yang diyakini," demikian dikatakan Dr Jalali, Imam Riza Foundation, Mashhad Iran dalam Seminar Internasional Interfaith Dialague di Auditorium Pasca UIN SGD Bandung, Senin (02/11) Maraknya perbedaan keyakinan, menuntut jawaban Islam atas keragama itu, Ia menjelaskan Bila semua agama memegang teguh pada setiap ajaranya, niscaya tak akan ada upaya pemaksaan terhadap keyakinan orang lain. Sebab semuanya bersumber pada Tauhid (Ketuhan), paparnya Tauhid merupakan kesatuan diri mereka, setiap manusia sama, alam dan sekitarnya adalah ayat-ayat Tuhan, penghormatan terhadap yang berbeda keyakinan, jelasnya Bagi Thomas Kristiatmo, Kristen Katolik menuturkan kerangka Dialog antar iman merupakan kesatuan ontologis. Salah satu manisfestasi dari keesaaan Tuhan adalah agama, ungkapnya Kendati, ada sebagai aliran dalam Kristen menolak adanya gerakan ini, karena tak ada keselamatan diluar Gereja, katanya Seiring dengan perkembangan zaman dan reformasi Gereja, di tubuh Kristen terjadi perubahan bahwa ada kebenaran yang berada di luar Gereja yang dikenal dengan sebutan Teosentrik Teologi, tambahnya Menurut Miftah Fauzi Rakhmat, Sikap inklusif perlu diutamakan dalam membumikan dialog antaragama ini. Karena Islam sangat mengajarkan perilaku terbuka, kedamaian, saling menghargai dan menghormati sesama atau beda pemeluk sekalipun, tegasnya [Ibn Ghifarie]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun