Mohon tunggu...
ghifari basyir
ghifari basyir Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengurangi Resiko Kecelakaan Kerja pada Pekerja Kasar Melalui K3

27 Agustus 2018   10:13 Diperbarui: 27 Agustus 2018   10:20 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunjungan edukasi dan pendampingan K3 dilakukan untuk memberikan informasi yang bersifat preventif mengenai kecelakaan kerja terutama kepada pekerja kasar. 

Berfokus pada pekerja kasar dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesempatan mendapatkan pengetahuan maupun informasi terkait kecelakaan kerja, dimana pekerja kasar adalah subjek pertama yang beresiko tinggi terkena kecelakaan kerja.

Bertempat distasiun kerja Bapak Tamziz yang menjalankan bisnis pengrajin kayu untuk kusen dan sejenisnya di Bansari RW 01, dengan dihadiri 3 orang pekerja dan berlangsung selama 1 jam dari pukul 12.00 -- 13.00 WIB. 

Bapak Tamziz menggunakan instalasi listrik berdaya 5500 watt yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan bisnis. Di mana bisnis dijalankan dengan menggunakan 7 alat elektronik rata-rata berdaya 450 watt dan satu mesin terbesar menggunakan 3500 watt.

Pemberian edukasi dilakukan secara lisan dan fleksibel. Para pekerja tetap melakukan pekerjaan sembari mendengarkan materi yang disampaikan. Di mana setelah sesi pemberian materi dilanjutkan dengan tanya jawab 2 arah antara pemateri dan peserta. 

Dalam materi diberikan informasi mengenai jenis-jenis kecelakaan kerja, cara P3K saat terjadi kecelakaan kerja, batas-batas arus listrik yang diwaspadai saat digunakan, serta tips dan trik saat berdampingan dengan hal-hal berbau listrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun