Pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur resmi ditetapkan hari ini, Senin (23/12/2019) dengan "Rimba Nusantara" sebagai pemenanganya.
Bukan hanya sekedar keren dan indahnya desain dari sang pemenang tersebut yang bisa kita kagumi, lebih jauh, proses sayembara ini menunjukkan pemerintah sangat demokratis dalam memindahkan IKN, bahkan masyarakat umum diberi kesempatan untuk ikut memberikan usul mau berwujud seperti apa IKN baru nantinya. Sebanyak 755 peserta tercatat mengikuti sayembara ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono sebagai salah "komandan" proses pemindahan Ibu Kota karena kementeriannya yang bertanggung jawab dalam pembangunan sarana dan prasarana saat mengumumkan pemenang sayembara mengaku senang sekaligus terharu.
Hal itu karena dengan dipilihnya desain "Rimba Nusantara", menandai dimulainya pekerjaan besar bangsa ini, yaitu memindahkan ibu kota negara.
Salah satu dewan juri, Ridwan Kamil, salah satu arsitek handal yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat menyebut, pemenang sayembara yang juga sudah dipilih dan disetujui oleh Presiden Joko Widodo "sangat keren".
Pemilihan pemenang didasarkan atas empat aspek, yaitu kota akan terbebas dari masalah, kedua kota harus memiliki identitas yang membedakan dengan kota kota lain di dunia, ketiga kota harus mengandung unsur alam tropis meliputi rawa, bukit, sungai, dan keempat adalah urban system di mana warganya bisa berjalan kaki dan memaksimalkan transportasi publik dalam mobilitasnya.
Dari semua aspek itu, maka "Rimba Nusantara" adalah desain yang dinilai terbaik dari desain yang lainnya. Hak cipta desain itu akan menjadi milik pemerintah yang akan membangun IKN. Selain mendapatkan hadiah Rp 2 miliar, juara 1,2,3 akan diajak meninjau langsung lokasi IKN baru di Kalimantan Timur.
Beberapa unsur atau ide dari desain peringkat 2 dan 3 pun akan dikolaborasikan dengan "Rimba Nusantara", artinya pemerintah pun terbuka bukan saja terhadap ide sang juara 1 saja yang akan dijadikan rujukan.
Ketika banyak yang menilai pemindahan IKN tidak melibatkan rakyat, rasanya itu sangat tidak tepat, karena faktanya, desain bagaimana IKN akan dibangun saja pemerintah membuka usulan dan masukan dari rakyat secara nyata.
Membuka sayembara desain IKN yang semua warga bisa ikuti. Itulah inti demokrasi, masyarakat ikut mengurusi dan terlibat dalam pembangunan.
Maju terus indonesiaku!