Selisih 7 point antara Valentina Rossi dan Jorge Lorenzo bukanlah kiamat, dan tak seharusnya membuat pembalap legendaris seperti Valentino Rossi patah arang dan tak punya semangat membalap di seri terakhir moto GP di Valencia Spanyol.
Start dari barisan terakhir di seri Valencia bukanlah vonis mati bagi perjalanan Rossi di balapan moto GP tahun 2015 ini.
Urutan start paling buncit sebagai akubat ulag Rossi yang memperlambat laju motornya di sirkuit Sepang Malaysia, sehingga menyebabkan rivalnya Marc Marquez tersenggol jatuh dan gagal dapat point di sepang memang sempat membuat Rossi galau dan terindikasi menyerah dalam perburuan gelar juara dunia ke 10 di Moto GP.
Tim Yamaha mengajukan banding atas hukuman yang diterima Rossi, dan putusan banding sudah dikeluarkan dimana putusannya menolak permohonan tersebut. Rossi juga sempat mengisyaratkan tidak turun membalap di seri Valencia, sebagai bentuk protesnya ke panitia, tapi niat tersebut akhirnya diurungkan karena ada skenario yang bisa dijalankan agar supaya Rossi tetap jadi juara dunia, walaupun ia start dari posisi paling belakang.
Itulah mengapa Rossi segera move on dari galaunya dan menatap seri Valencia dengan optimis. Rossi sadar dan paham sekali, bahwa kota Valencia berada di Spanyol, negara asal duo pembalap Jorge Lorenzo dan Marc Marquez berasal.
Meraih gelar juara di seri moto GP Valencia adalah kebahagiaan luar biasa, ini pasti jauh di luar ekspetasinya. Makanya ia bersemangat sekali menatap seri Valencia dan mengatakan di twitternya @ValeYellow46 "Grazie a tutti per il fantastico supporto,leggervi mi ha aiutato a superare amarezza e incazzatura. Da oggi si lavora per Valencia". Yang kurang lebih artinya "Terima kasih semuanya atas dukungan yang besar, Anda membantu saya mengatasi kepahitan dan amarah ini. Mulai hari ini kita bekerja untuk Valencia."
Skenario apa yang kira-kira akan dijalankan oleh para Godfather di Italia, untuk membantu Rossi meraih gelar juara moto GP ke 10 nya, sekaligus memenangkan persaingan antara Italia dengan negara tetangganya Spanyol? Saya tidak berani membukanya di sini, kuatir nanti kubu Lorenzo bersiap-siap dan mengantisipasinya.
Yang bisa saya sampaikan di sini, teringat di final sepak bola piala dunia 1998, di mana Brazil yang sangat difavoritkan menjadi juara piala dunia 1998, dengan mudah dipecundangi Perancis dengan skor 3-0, dan saat itu Ronaldo tampil di bawah form, karena kabarnya ia terserang penyakit misterius, ada juga yang mengatakan bahwa penyakit ayan (epilepsi) Ronaldo kambuh. http://m.okezone.com/read/2015/03/26/51/1124872/misteri-final-pd-1998-apa-yang-terjadi-pada-ronaldo
Bukan tidak mungkin, Lorenzo akan sakit atau terjatuh di seri moto GP Valencia, demi memuluskan langkah Rossi menjadi juara moto GP ke 10? Saya tak mau berspekulasi tentang hal ini, sebagai fans berat Valentino Rossi, Saya cukup mengaminkannya saja.
Apapun hasil moto GP seri Valencia, dan siapapun yang akan keluar juara, itu adalah suratan takdir yang sudah digariskan olehNya. Setiap kejadian di muka bumi ini kan sudah ada yang mengatur, Bukan begitu kawan?
Â