Mohon tunggu...
Ghery Helwinanto
Ghery Helwinanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca memiliki banyak tujuan seperti mencari arah ke tempat tujuan, mencari arti dari suatu kata, mencari penjelasan dari suatu kejadian, dan lain-lain. Membaca juga tidak melulu soal buku, bisa juga koran, majalah, artikel ilmiah, artikel berita, peta, kamus, hingga bibliografi.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pentingnya Foreshadowing dalam Semua Genre Cerita

27 Oktober 2023   07:13 Diperbarui: 27 Oktober 2023   07:27 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

src: https://pixabay.com/id/photos/wanita-mode-model-gadis-pose-5864279/

Saya mengucapkan terimakasih kepada beberapa pembaca yang masih sabar menunggu artikel baru saya untuk dipublish. Sudah lama kiranya, saya tidak menulis karena saya kekurangan waktu luang lantaran karena beberapa buku saya yang datang terlambat dari waktu yang seharusnya dan hal itu membuat saya sulit fokus ketika menulis. Tapi disinilah saya menuliskan sedikit hal tentang foreshadowing.

Pernah tidak kalian mendengar tentang nasihat-nasihat bahwa dalam menulis sebaiknya tidak menyampaikan informasi sebanyak mungkin kepada pembaca di awal cerita. Saya lebih suka menyebutnya sebagai bombing, karena banyaknya informasi yang disampaikan penulis di awal. Secara personal, bombing cerita di awal cukup merusak mood saat membaca khususnya pada karya fiksi. Berbeda dengan karya ilmiah dengan abstraknya, karya fiksi merupakan karya yang tercipta dari kemampuan penulis untuk menunda dan memberikan informasi.

Foreshadowing juga dapat dikatakan sebagai teknik penulisan cerita karena pentingnya hal ini dalam keberlangsungan cerita untuk dibaca. Secara sederhana, foreshadowing dapat diartikan sebagai penanda bahwa sesuatu mungkin akan datang. JIka kamu sering melewati perlintasan kereta api, kamu akan menjumpai suara sirine yang menandakan kereta akan segera lewat. Dalam beberapa kesempatan, sebelumnya saya juga sudah pernah membahas tentang plot twist dalam cerita misteri. Secara khusus dalam membaca novel misteri, tentu akan ada misteri yang akan terungkap, dan pastinya ada plot twist yang mengikuti berdasarkan petunjuk-petunjuk asli atau breadcrums yang ada sepanjang cerita. Konsep foreshadowing cukup mirip dengan breadcrums atau remah-remah roti tersebut. Bedanya, foreshadowing lebih berlaku secara universal. Foreshadowing dapat diterapkan di semua genre cerita. Foreshadowing memungkinkan semua cerita untuk memiliki penanda bahwa sesuatu akan segera atau akan datang nanti.

Bila kita mengimajinasikan sebuah tiang di lapangan terbuka saat siang hari, kita akan mendapati tiang tersebut memiliki bayangan sebagai akibat dari cahaya yang datang. Foreshadowing memperlihatkan bahwa sebuah bayangan yang ada tentunya memiliki cahaya yang menjadi pusat penyebabnya. Dengan menggunakan konsep foreshadowing, pembaca tidak akan merasa dicurangi. Peristiwa apapun yang  terencana dengan baik dalam cerita seharusnya mampu menarik pembaca untuk tetap membolak-balik halaman hingga di akhir cerita. Bila tidak demikian, pembaca akan segera menyadari bahwa mereka dicurangi sehingga pembaca akan dengan cepat lari dari novel yang mereka baca.

K.M. Weiland, author helpingwritersbecomeauthors.com mengatakan bahwa "..., the point of foreshadowing is to prepare reader for what happens later in the story. Not tell them, just prepare them."

Foreshawoing memiliki kekuatan untuk membuat cerita yang masuk akal. Bayangkan saja jika dalam sebuah cerita seorang karakter tiba-tiba mendapatkan cara untuk menyelesaikan persoalannya tanpa ada aba-aba apapun. Hal semacam itu akan terlihat jelas sebagai deus ex machina yang curang. Selain itu, jika pembaca menyadari bahwa adanya kemungkinan bahwa seseorang dalam cerita dapat terbunuh, maka pembaca tidak akan terkejut jika teman terdekat tokoh utama mungkin dapat mati terbunuh.

Foreshadowing adalah teknik penulisan cerita yang perlu dipahami oleh penullis cerita terlepas genre apapun yang mereka tulis. Foreshadowing memberikan kepada pembaca bahwa sesuatu akan segara datang atau akan datang nanti. Konsep tersebut memberikan kepastian kepada pembaca bahwa mereka tidak dicurangi ketika membolak-balik halaman untuk mencari tahu apa yang akan terjadi pada tokoh utama.

Begitulah artikel tentang foreshadowing kali ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Jika kalian tertarik dengan tema yang saya tulis, pastikan untuk meninggalkan komentar dan saran atau mungkin pertanyaan. Karena saya tidak memiliki jadwal yang pasti untuk mempublikasi artikel seperti ini. Jadi kalian mungkin perlu mempertimbangkan untuk menekan tombol follow. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Referensi

https://www.helpingwritersbecomeauthors.com/how-to-use-foreshadowing/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun