"Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah menghancurkan keindahannya" -- Ali bin Abi Thalib
emosi negatif, seperti rasa marah, kecewa,dan benci. Perasaan emosi tersebut bisa menimbulkan dampak yang negatif juga, bahkan sampai ada yang membunuh seseorang karena emosi. Nah, supaya kamu terhindar dari perbuatan seperti itu, cobalah untuk meminta maaf atau memaafkan orang tersebut. Menurut Soesilo (dalam Nihayah et al., 2021), memaafkan adalah proses untuk menerima hal-hal buruk. Kamu diminta untuk legowo terhadap hal buruk yang kamu alami. Menurut Enright dan Fitzgibbon's (dalam Nihayah et al., 2021), ada 4 tahapan untuk mencapai definisi "memaafkan" yang sebenarnya. Apa saja sih tahapannya? Â
Ayo jujur, siapa yang masih suka memendam perasaan? Perasaan tidak hanya tentang cinta ya, fellas, tetapi ada juga perasaan yang melibatkanTahap Pembukaan (Uncovering)
Pada tahap ini kamu sadar terhadap rasa emosi mendalam yang kamu rasakan. Kamu memahami emosi tersebut, sehingga memiliki tekanan emosional yang akhirnya ada rasa ingin melawan. Pertimbangan penting dalam fase ini adalah menentukan seberapa banyak energi yang kamu perlukan untuk memproses rasa emosi sambil tetap waras. Namun, ketika emosi tersebut meluap-luap, keinginan untuk memaafkan bisa mulai terjadi.
Tahap Pengambilan Keputusan (Deciding)
Memaafkan secara utuh memang belum terjadi, tetapi kamu memiliki langkah awal untuk menuju hal tersebut, seperti meluruhkan niat balas dendam.
Kamu menyadari bahwa terus memendam emosi merupakan hal yang melelahkan dan lebih menderita. Kamu memulai perubahan hidup ke arah yang lebih positif. Kamu berkomitmen untuk memaafkan orang yang telah menyakitimu karena dengan memaafkan akan memberikan dampak baik untuk dirimu sendiri.Tahap Tindakan (Working)
Pada tahap ini kamu memiliki tindakan untuk memaafkan orang yang menyakitimu. Dapat dikatakan, pada tahap ini kamu memiliki cara pandang baru tentang orang tersebut yang disertai dengan rasa iba. Hal ini dilakukan untuk memahami alasan orang tersebut menyakitimu. Menerima rasa sakit dan memilih tidak menyebarkan kepada orang lain saat kamu merasa sakit. Kamu siap memberikan belas kasihan dan melakukan kebaikan kepada orang tersebut.
Tahap Hasil (Deepening)
Pada tahap ini kamu akan merasa lega. Selain itu, juga menemukan makna baru dalam memperkuat hubungan. Peningkatan rasa kasih sayang diperoleh melalui kedua hal tersebut. Bukan hanya rasa kasih sayang terhadap orang yang menyakiti, tetapi juga kepada diri sendiri. Ketika kita memberikan maaf untuk orang lain, kita juga merasakan manfaat dari memaafkan.
Sekarang kamu udah tau dampak dari memendam emosi dan  tahapan memaafkan. Memaafkan itu bukan hal yang memalukan, kok. Jadi, apa kamu mau mencoba untuk mulai memaafkan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H