Di pagi hari yang menyinari bumi,di desa kecil yang terlereng di gunung.hiduplah seorang pemuda bernama afif. Di desa daerah mereka masih terikat dengan peraturan yang ketat oleh penguasa fedal yang tidak mengizinkan warga untuk mengekpresikan pendapat atau pemilih pemimpin diri mereka sendiri. Sejak muda afif sudah merasa terkenkang dengan sistem ini. Meski demikian,dia menyadari bahwa untuk memperjuangkan kemerdekaan,mereka harus berkerja sama dan berani menantang tirani yang ada.
Afif mulai memperjuangkan dengan cara mengedukasi sesama desa tentang pemtingnya kemerdekaan itu dan hak asasi manusia.afif mengadakan pertemuan rahasia tengah malam di hutan desa,tempat ia berbagi pemikirannya dan membangkitkan semangat perlawanan di antara mereka itu.
Namun demikian, perlawanan mereka datang tanpa adanya hambatan,dengan cepat sang penguasa desa segera mengetahui kegiatan mereka dan memulai menindasi siapapun yang ia curigai terlibat dalam. Afif dan rekan rekanya memulai menghadapi ancaman dan bahaya tetapi mereka tidak akan pernah menyerah untuk memerdekaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H