Mohon tunggu...
Ghefira Nur ahyan
Ghefira Nur ahyan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

akrab di panggil ghea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa Vokasi dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan

22 Agustus 2024   22:13 Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu Peran mahasiswa vokasi dalam
mengurangi dampak perubahan
iklim terhadap lingkungan

Perubahan iklim merupakan tantangan global yang mendesak, dan peran mahasiswa vokasi dalam mengurangi dampak perubahan iklim terhadap lingkungan sangatlah penting. Mahasiswa vokasi, dengan fokus pada keterampilan praktis dan aplikatif, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim melalui berbagai cara yang langsung memengaruhi lingkungan.

Pertama, mahasiswa vokasi dapat terlibat dalam pengembangan dan penerapan teknologi ramah lingkungan. Misalnya, dalam bidang teknik, mereka dapat bekerja pada inovasi teknologi yang mendukung efisiensi energi atau mengurangi emisi karbon. Mereka bisa mengembangkan sistem energi terbarukan seperti panel surya atau turbin angin, serta teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien. 

Dengan keterampilan praktis mereka, mahasiswa vokasi dapat membuat solusi yang langsung diterapkan dalam industri, mendukung transisi menuju praktik yang lebih berkelanjutan.
Kedua, mahasiswa vokasi dapat berkontribusi dalam program-program pelatihan dan edukasi masyarakat. Mereka dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka dengan memberikan pelatihan tentang praktik ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang efektif, konservasi energi, dan pertanian berkelanjutan. 

Dengan memanfaatkan pengetahuan teknis mereka, mahasiswa vokasi dapat mengedukasi masyarakat tentang cara-cara praktis untuk mengurangi jejak karbon mereka, sehingga memperluas dampak positif terhadap lingkungan.

Ketiga, mahasiswa vokasi juga bisa terlibat dalam riset terapan dan proyek-proyek lapangan yang berfokus pada pemecahan masalah lingkungan. Melalui kerja sama dengan industri dan lembaga penelitian, mereka dapat melakukan studi tentang dampak perubahan iklim di tingkat lokal dan mengembangkan solusi yang relevan. Misalnya, mereka dapat mengerjakan proyek pengelolaan sumber daya air di daerah rawan kekeringan atau merancang sistem irigasi yang lebih efisien untuk pertanian.

Keempat, mahasiswa vokasi dapat memanfaatkan pengalaman praktis mereka untuk terlibat dalam kebijakan lingkungan. Mereka bisa berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan atau merekomendasikan praktik terbaik berdasarkan pengetahuan teknis mereka. Dengan memahami bagaimana teknologi dan praktik tertentu berdampak pada lingkungan, mereka bisa memberikan masukan yang berharga untuk kebijakan yang mendukung pengurangan dampak perubahan iklim.

Secara keseluruhan, mahasiswa vokasi memiliki peran strategis dalam mitigasi perubahan iklim melalui pengembangan teknologi, edukasi masyarakat, riset terapan, dan kontribusi pada kebijakan lingkungan. Dengan memanfaatkan keterampilan praktis mereka, mereka dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan mendukung upaya global menuju keberlanjutan.

Sumber Referensi :

https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/6214/peran-penting-generasi-muda-dalam-agenda-perubahan-iklim

https://mpl.geo.ugm.ac.id/2024/06/14/ujian-kompre/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun