Mohon tunggu...
Ghefira Mustika
Ghefira Mustika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya menyukai membaca buku (terutama novel fiksi) saya juga menikmati karya sastra dan merupakan penggemar besar musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembantaian di PAUD Thailand

13 Oktober 2022   17:36 Diperbarui: 20 Oktober 2022   12:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tragedi mengerikan telah terjadi pada hari Kamis lalu (6/10). Tragedi itu terjadi di PAUD yang terletak di Provinsi Nong Bua, Lamphu, Thailand. Salah satu guru yang mengajar menceritakan kejadian itu kepada Thairath TV Thailand dengan gemetaran. Dia menyampaikan tentang bagaimana ia mendengar suara "mirip dengan petasan" dan menyaksikan dua koleganya terbaring di lantai.

Diketahui, tragedi mengerikan yang berupa penembakan massal itu bermula ketika seorang pria yang tak dikenal mendatangi tempat penitipan anak saat jam makan siang. Tapi, salah satu guru yang mengajar mengenali pria itu sebagai salah satu dari orang tua siswa yang bersekolah di sana, namun siswa nya diketahui telah tidak datang ke sekolah selama sebulan. Sekitar 30 anak ada di tempat tersebut ketika pria itu datang. Kemudian, pelaku menembak empat atau lima staf yang ada di ruangan itu.

Pejabat Distrik, Jidapa Boonsom, mengatakam awalnya orang mengira bahwa suara tembakan itu sebagai suara kembang api. Selanjutnya, polisi mengidentifikasi pelaku bernama Panya Kamrab berusia 34 tahun. Diketahui bahwa dia merupakan mantan anggota kepolisian yang telah dipecat karena terdeteksi menggunakan obat-obatan terlarang.

Penyerang itu melepaskan tembakan dan menikam anak-anak ketika mereka tidur saat tengah hari. Setelah dia meninggalkan ruangan,  penyerang mengendarai mobilnya menuju orang-orang dan melepaskan tembakan ke arah mereka. Lalu, penyerang kembali ke rumah dan menembaki dirinya sendiri, istri, serta anaknya.

Menurut media ThaiPBS, para saksi mengatakan bahwa pelaku tampak gelisah sebelum serangan itu dan melepaskan tembakan setelah tidak dapat menemukan anaknya di pusat penitipan anak itu. Tragedi ini menewaskan 37 orang dan 22 orang diantaranya adalah anak-anak.

Melihat kejadian ini, banyak orang bertanya, "Dimanakah tempat yang aman untuk anak-anak?". Jika PAUD pun menjadi sasaran penyerangan tak bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun