Mohon tunggu...
Ghefira Isyraq Kirana
Ghefira Isyraq Kirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional Veteran "UPN" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas Pemilu 2024

11 Agustus 2022   23:20 Diperbarui: 11 Agustus 2022   23:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Hasto Kristiyanto menyebutkan idealnya paling banyak tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi dalam pemilihan presiden ( Pilpres) 2024 . PDIP juga akan tetap membangun koalisi bersama parpol lainnya. Hal ini diungkapkan Hasto di saat singgung pertanyaan apakah PDIP akan maju sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol manapun di Pilpres 2024, mengingat partai besutan Megawati Soekarnoputri itu satu-satunya yang bisa memenuhi syarat ambang batas presiden (presidential threshold) sebesar 20%. "Mengingat syarat-syarat menang pemilu tidak mudah, karena itu basis legitimasi seorang pemimpin nasional kita, tentu paling ideal itu 2 paslon atau 3 paslon paling banyak," kata Hasto di kantor DPP PDIP.

Asto mengisyaratkan, partainya akan tetap membentuk koalisi bersama parpol lain. Menurutnya, PDIP akan terus mengedepankan semangat gotong-royong. "PDIP mengedepankan semangat gotong royong untuk bangsa dan negara," ujarnya. Kendati demikian, bersama partai politik mana PDIP akan membangun kerja sama tersebut, Hasto belum ingin mengungkapkan lebih jauh. Namun, PDIP akan tetap mengikuti perkembangan politik secara terus-menerus. "Sehingga hal-hal seperti itu yang terus menerus kami cermati, kita simulasikan tergantung konteks sosial dan politik yang tidak terlepas dari dinamika politik internasional. Yang jelas kita ingin pemilu itu efisien, efektif, dan mampu melahirkan sosok pemimpin nasional yang hebat," katanya.

Indonesia Political Opinion merilis hasil survei nasional yang menyebutkan tiga nama masih mendominasi posisi skema pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. "Nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo tetap menempati posisi teratas kalau dari seluruh skema yang ditawarkan kepada responden, terdapat tiga pasang calon," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, hari ini. Skema itu yakni pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendapatkan 34,9 persen suara responden, dibandingkan Puan Maharani dan Sandiaga Uno mendapat 7,4 persen, serta Airlangga Hartarto berpasangan dengan Zulkifli Hasan mendapatkan 6,2 persen. Skema selanjutnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan 31,7 persen dibandingkan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo sebesar 18,5 persen, serta Puan Maharani dan Erick Thohir sebesar 14,6 persen. Selanjutnya, skema Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 27,1 persen dibandingkan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sebesar 26,8 persen, serta Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto sebesar 9,3 persen. Terakhir, skema Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sebesar 16,1 persen dibandingkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Angela Tausudibyo sebesar 4,8 persen, serta Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar sebesar 4,3 persen. "Skema ini merujuk jika koalisi utama PDI Perjuangan mendukung Puan, koalisi kedua mendukung Airlangga, dan koalisi ketiga mendukung Anies Baswedan," jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun