Mohon tunggu...
ghebiputri
ghebiputri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hedonisme

20 November 2024   07:54 Diperbarui: 20 November 2024   08:06 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak, serta Cara Mengatasi Hedonisme

Hedonisme adalah filsafat yang mengusung bahwa kebahagiaan dan kepuasan adalah hal yang paling penting dalam kehidupan. Ini berarti bahwa individu harus mencari dan memaksimalkan kepuasan dan kebahagiaan mereka sendiri, dan bahwa ini adalah tujuan utama dari kehidupan. Hedonisme mengusung bahwa kepuasan dan kebahagiaan adalah hal yang paling penting dalam kehidupan, dan bahwa individu harus mencari dan memaksimalkan kepuasan dan kebahagiaan mereka sendiri. Ini adalah filsafat yang telah ada selama berabad-abad dan telah menjadi bagian integral dari banyak budaya dan tradisi.

Hedonisme sendiri memiliki kaitan dengan sikap yang boros, dan mementingkan kesenangan ketibang kesadaran nya. Dampak yang diberikan juga seperti keuangan yang menjadi tidak sehat, mengapa demikian? Karena sikap hedonisme ini membuat orang bergerak untuk membeli dan banyak berbelanja yang dianggap tidak terlalu penting namun tetap dibeli dengan alasan untuk kesenangan sehingga keuangan menjadi tida sehat alias tida teratur yang membuat pengeluaran tidak stabil.

Dampak lain juga terlihat misalnya, tidak teguh dalam pendirian, terbelit utang, pengelolaan uang yang tidak jelas, serta hilangnya kesadaran. Hilangnya kesadaran disini ialah orang orang yang bersikap hedonisme berpandangan bahwa pemenuhan kebutuhan pribadi lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan pokok sehingga disinilah terjadinya pemborosan, kehilangan kesadaran diri, egois serta hal negatif lainnya.

Adapun beberapa cara mengatasi sikap Hedonisme, yaitu
1. Mengubah pandangan/ pemikiran, dalam arti lebih mengerti mengenai kebutuhan pokok daripada kebutuhan pribadi yang tidak penting
2. Mengatur rencana keuangan, mengatur merubah dan menyusun keuangan dengan baik agar lebih konsisten dalam berbelanja sehingga terjadinya sikap yang baik dalam membeli
3. Alokasikan dana untuk investasi jangka panjang, menginvestasikan uang untuk dijadikan aset berharga seperti emas, dan lain” nya untuk mengurangi rasa hedonisme serta untuk cadangan ketika kita membutuhkan dana disaat sifat hedonisme tak terkendali. Kita bisa memanfaatkan dana investasi kita disaat saat tertentu ketika kita membutuhkan dana

Itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai Hedonisme, Terimakasihh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun