Indonesia kini memiliki prestasi baru dalam hal mencetak trending topics di jejaring sosial Twitter. Wah entah bisa dibilang prestasi atau sebuah indikasi bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang ceriwis, tidak bisa berhenti membicarakan atas sesuatu.
Fenomena Twitter yang menjangkiti seluruh lapisan masyarakat, khususnya khalayak muda mudi, kini lebih senang mencurahkan isi hatinya melalui media publistik yang entah diketahui atau tidak dapat menjadi boomerang bagi kita yang tidak bisa menjaga tingkah laku di dunia pertwitteran.
para selebritaspun ikut merasakan dampaknya, pemublikasian yang berlebihan yang terlewat border dari kehidupan pribadi ataupun unek-unek yang sengaja dilontarkan tetapi menuai banyak hujatan, semua adalah bagian dari dunia curhatan sejagat. Twitter, facebook, tumblr dan lain-lain.
Saya juga pengguna Twitter dan lain-lainnya itu, saya mengikuti berbagai status update teman-teman yang tak ayal merupakan cerminan dari makin buruknya sinkronisasi antara pikiran dan mulut (atau jari tangan, karena media outputnya adalah menggunakan keyboard). I'm just saying.
Twitter media yang baik untuk mendapat informasi terbaru yang beredar di sekitar kita. saya tidak bilang media Twitter atau media curhatan sejagat, dikarenakan kebanyakan orang mencurahkan isi hatinya dengan memperbolehkan semua orang tahu apa curhatannya, adalah media yang disalahgunakan. karena penggunanya seharusnya tahu betul apa fungsi dari media tersebut.
Kembali lagi tentang trending topics (yaitu topik yang sering dibicarakan dijagat twitter) yang banyak dicetak oleh Indonesia. mulai dari kasus Ariel, acara televisi di salah satu tv swasta, dan macam lagi banyaknya. Kini Indonesia terkenal dengan mencetak banyak trending topics karena masyarakatnya rajin untuk update status. Hmm, para pengguna twitter apakah memang mempunyai waktu luang yang banyak atau menyempatkan setiap kecil waktunya untuk update status.
Media curhatan sejagat sudah menjadi gaya hidup baru
Berangkat dari gaya hidup yang selalu dikelilingi dengan kemudahan, kecanggihan teknologi internet, masyarakat tidak lagi memiliki batasan untuk mengekspresikan diri.
alangkah baiknya media tersebut bukanlah menjadi salah satu sarana pergunjingan atau penggusuran nilai-nilai individualis yang menyatakan, mind your own business! orang-orang tidak bisa berhenti memusingkan urusan yang bukan miliknya.
Yasudahlah, kalau saya juga terlalu banyak bicara saya juga akan menjadi korban media curhatan sejagat. Hahahah gaya hidup yang contagious, membiarkan korban menarik korban lain hanya dengan membicarakannya. Mereka senang bergunjing, saya membicarakan orang-orang yang bergunjing. jadi saya juga orang yang senang akan bergunjing bukan? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H