Mohon tunggu...
Ghazy Muhammad Ghifar
Ghazy Muhammad Ghifar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya meracik secangkir minuman dingin ataupun panas yang dapat membuat orang lain tersenyum.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Efektivitas Kampanye Pasangan Tri-Harris Dalam Pilkada 2024 Melalui New Media Instagram

9 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 9 Januari 2025   17:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Instagram @mastriadhianto

Ditulis Oleh Mahasiswa:
Ghazy Muhammad Ghifar

Dosen Pengampu:
Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

ABSTRAK

Pasangan Tri Adhianto Tjahyono dan Abdul Haris Bobihoe, yang dikenal sebagai pasangan Tri-Harris, maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dalam Pilkada Serentak tahun 2024 dengan slogan "Bekasi Keren." Tri Adhianto, yang lahir pada 3 Januari 1970, memiliki rekam jejak panjang di bidang pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi pada periode 2018-2022 dan Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi pada tahun 2022, menggantikan Rahmat Effendi yang terlibat kasus korupsi. Selain itu, Tri juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, memperkuat posisinya dalam ranah politik lokal. Pengalaman profesionalnya meliputi berbagai jabatan strategis, seperti Kepala Bidang Lalu Lintas dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta kariernya di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan PT Kereta Api Indonesia. Pengalamannya di sektor infrastruktur menjadikannya tokoh yang dianggap mampu membawa perubahan signifikan bagi Kota Bekasi.

Pasangan Tri-Harris mengusung visi "Bekasi Keren," yang bertujuan menjadikan Kota Bekasi sebagai kota yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera, dan ihsan. Untuk mendukung visi tersebut, mereka merancang empat misi utama: meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan perkotaan, membuka lapangan kerja melalui inovasi dan teknologi, menciptakan iklim investasi yang adil dan kompetitif, serta memperkuat manajemen pemerintahan agar Kota Bekasi mampu bersaing di tingkat internasional. Dalam rangka merealisasikan visi dan misi ini, pasangan Tri-Harris juga menekankan pentingnya menjaga tradisi, seni, dan budaya lokal sebagai bagian dari identitas kota.

Dalam strategi kampanyenya, pasangan ini memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan platform digital lainnya untuk menjangkau masyarakat. Mereka memprioritaskan pendekatan yang interaktif, sejalan dengan prinsip komunikasi politik modern yang mendorong dialog dua arah antara kandidat dan pemilih. Melalui media sosial, mereka menyampaikan visi dan misi, membangun kepercayaan, serta mendengarkan aspirasi masyarakat. Fokus khusus diberikan kepada generasi muda, yang merupakan demografi signifikan di Kota Bekasi dan sangat akrab dengan teknologi digital.

Kampanye pasangan Tri-Harris memadukan pengalaman profesional Tri Adhianto dengan inovasi digital yang terarah. Mereka memanfaatkan konten visual seperti video pendek, infografis, dan live streaming untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung. Pendekatan ini tidak hanya membantu membangun citra pasangan sebagai pemimpin yang kompeten, peduli, dan responsif, tetapi juga menciptakan jangkauan yang lebih luas dan biaya kampanye yang lebih efisien dibandingkan metode tradisional. Kombinasi antara rekam jejak yang solid, pendekatan komunikasi terbuka, dan inovasi digital menjadi landasan utama bagi pasangan Tri-Harris dalam menggalang dukungan masyarakat untuk memenangkan Pilkada Kota Bekasi 2024.


PENDAHULUAN

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 menjadi salah satu momentum krusial dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Sebagai mekanisme untuk memilih pemimpin di tingkat lokal, Pilkada tidak hanya mencerminkan partisipasi politik masyarakat, tetapi juga menjadi arena kompetisi politik yang semakin dinamis. Perubahan politik yang terjadi di era digital saat ini telah menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru bagi para calon pemimpin daerah. Salah satu elemen strategis yang tidak dapat diabaikan dalam Pilkada modern adalah pemanfaatan teknologi digital, khususnya new media.

New media, yang mencakup media sosial, aplikasi chat, situs web, hingga berbagai platform digital lainnya, telah berkembang pesat menjadi alat komunikasi utama dalam masyarakat. Berbeda dengan media konvensional seperti televisi dan radio, new media menawarkan keunggulan berupa kemudahan akses, sifat interaktif, serta jangkauan yang luas, menjadikannya alat yang sangat efektif untuk mendekati pemilih dari berbagai latar belakang. Di tengah persaingan yang ketat, keberhasilan memanfaatkan new media bukan hanya sekadar soal menyampaikan pesan kampanye, tetapi juga tentang bagaimana membangun hubungan emosional dengan masyarakat, khususnya melalui pendekatan yang personal dan interaktif.

Bekasi, sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, memiliki karakteristik demografi yang unik. Kota ini mengalami pertumbuhan yang pesat, didukung oleh infrastruktur modern dan mobilitas penduduk yang tinggi. Sebagian besar penduduknya adalah generasi muda, yang tidak hanya akrab dengan teknologi, tetapi juga menjadikan media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Generasi ini, yang terdiri dari milenial dan Gen Z, memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dan menentukan arah pemilihan. Dengan latar belakang ini, strategi kampanye berbasis new media menjadi sangat relevan di Kota Bekasi.

Oleh karena milenial dan Gen Z sangat berpengaruh maka para pelaku politik ini mulai melakukan pendekatan kepada mereka dengan cara masuk ke dunia mereka yang dimana kehidupan mereka sehari hari tidak lepas dari yang namanya internetyang didalamnya berisi aplikasi aplikasi yang mereka gunakan untuk mencari hiburan ataupun membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan, oleh karena itu parapelaku politik mulai tampil di sosial media seperti instagram dan tiktok yangdiminati oleh kalangan milenial dan Gen Z. Tujuannya jelas untuk memberikan bukti nyata hasil kerja mereka agar generasi generasi tersebut menaruh rasa percaya mereka terhadap salah satu pasangan calon pemimpin mereka.

Namun, pemanfaatan new media dalam kampanye politik juga menghadirkan tantangan yang tidak sedikit. Di satu sisi, platform digital memberikan kesempatan bagi calon kepala daerah untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara langsung dan tanpa batasan waktu. Di sisi lain, tingginya volume informasi yang beredar di dunia digital, termasuk berita palsu (fake news) dan disinformasi, dapat mengganggu fokus kampanye dan memengaruhi persepsi masyarakat secara negatif. Selain itu, akses terhadap teknologi yang tidak merata di beberapa wilayah, meskipun kecil di Kota Bekasi, tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana calon Walikota Bekasi memanfaatkan new media dalam strategi kampanye mereka. Analisis ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pola komunikasi yang digunakan, tantangan yang mereka hadapi, hingga dampak dari pendekatan ini terhadap keterlibatan masyarakat. Melalui pendekatan yang komprehensif, artikel ini berupaya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya new media dalam membangun kampanye politik yang efektif, terutama dalam konteks Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Bekasi.


PEMBAHASAN

Strategi Kampenya Melalui New Media Instagram

Pasangan calon Tri-Harris memanfaatkan new media sebagai pilar utama dalam strategi kampanye politik mereka dengan mengoptimalkan penggunaan berbagai platform digital seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok untuk menjangkau masyarakat luas, khususnya generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital dan memiliki tingkat respons tinggi terhadap konten visual. Salah satu pendekatan utama mereka adalah membangun citra diri yang kuat dengan memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan berbagai kegiatan sehari-hari, termasuk interaksi langsung dengan masyarakat, program kerja, pencapaian sebelumnya, serta penyampaian visi-misi yang dirancang untuk mencerminkan nilai-nilai transparansi, kompetensi, dan kepedulian. 

Konten-konten yang mereka produksi, seperti video pendek, infografis, dan dokumentasi foto kegiatan, tidak hanya bersifat informatif tetapi juga dikemas secara menarik dan kreatif untuk memastikan daya tarik serta keterlibatan masyarakat, terutama di kalangan pemilih muda yang cenderung lebih terhubung dengan dunia digital dan menuntut komunikasi yang autentik. Selain itu, pasangan calon ini memperkuat engagement dengan pemilih melalui penggunaan fitur interaktif seperti live streaming di platform Instagram, yang memungkinkan mereka menjalin komunikasi dua arah secara langsung dengan masyarakat. Melalui fitur ini, masyarakat diberikan ruang untuk menyampaikan pertanyaan, aspirasi, hingga kritik, yang kemudian ditanggapi secara real-time oleh pasangan calon, menciptakan suasana dialogis yang lebih akrab dan personal. 

Dengan adanya interaksi langsung ini, tidak hanya kepercayaan publik terhadap pasangan Tri-Harris dapat terbangun, tetapi juga tercipta hubungan emosional yang lebih erat, karena masyarakat merasa dilibatkan secara aktif dalam proses kampanye dan pengambilan keputusan. Strategi ini, yang menggabungkan elemen visual, naratif, dan interaksi digital, menjadi landasan utama dalam menciptakan komunikasi politik yang lebih inklusif, relevan, dan efektif dalam konteks kampanye di era digital.

Pada akun pribadi mas tri dapat dilihat bahwa banyak video pendek yang bertujuan untuk mendapatkan rasa percaya dan rasa bangga masyarakat dengan apa yang dilakukan oleh mas tri, baik itu project besar yang tujuannya untuk masyarakan maupun kegiatan mas tri sehari hari seperti olahraga pagi di depan stadion candrabaga yang memperlihatkan bagaimana rasa cinta mas tri terhadap masyarakat bekasi dengan cara menyapa bercanda tawa bahkan makan bersama. Pada postingan yang lain juga terlihat mas tri berbaur dengan para ajudannya dan para crew untuk mabar (main bareng) Mobile Legend yang membuat para Gen Z terkesan karna diumurnya yang bisa dibilang setara dengan orang tua mereka tetapi mas tri memainkan game yang sama seperti mereka yang tidak bisa mereka lakukan dengan orang tua mereka sendiri.

Kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyartakat seperti ini akan lebih mudah untuk memunculkan rasa percaya masyarakat terhadap pemimpin mereka tetapi belum tentu terjadi kalau masyarakat tidak melihat langsung, oleh karena itu mas tri memanfaatkan sosial media Instagram untuk memperlihatkan pada masyarakat kerja nyata yang beliau lakukan.

Tantangan Dalam Kampanye Digital

Tantangan dalam Kampanye Digital Meskipun new media menawarkan berbagai keuntungan, pasangan Tri-Harris juga menghadapi beberapa tantangan, salah satu yang paling krusial adalah Misinformasi dan Disinformasi, Dunia digital rentan terhadap penyebaran berita palsu yang dapat merugikan citra pasangan calon. Kampanye negatif melalui media sosial sering kali menjadi kendala yang memerlukan penanganan cepat dan efektif. Lalu Akses Digital yang Tidak Merata, Walaupun Bekasi merupakan kota dengan penetrasi teknologi yang cukup tinggi, sebagian kecil masyarakat masih memiliki keterbatasan akses terhadap perangkat digital dan internet. Hal ini dapat mengurangi efektivitas jangkauan kampanye. Terakhir adalah kompetisi konten yang tinggi, banyaknya konten politik di media sosial membuat pasangan Tri-Harris harus menciptakan pesan kampanye yang kreatif dan menonjol agar tidak tenggelam di tengah arus informasi.

Dampak Kampanye Dalam Sosial Media

Strategi kampanye pasangan Tri-Harris melalui new media memberikan dampak yang sangat signifikan dan multifaset, di mana salah satu dampak utamanya adalah peningkatan partisipasi pemilih yang terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Pilkada, yang didorong oleh penyampaian informasi secara langsung dan interaktif melalui media sosial, yang tidak hanya menjangkau pemilih yang lebih luas tetapi juga secara khusus mempengaruhi pemilih muda, termasuk generasi milenial dan Gen Z, yang merupakan pengguna aktif media sosial dan merasa lebih terhubung dengan pasangan calon melalui konten digital yang relevan, menarik, dan interaktif, sehingga menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dalam proses pemilihan; di samping itu, kampanye melalui new media juga menawarkan efisiensi biaya yang signifikan, di mana dibandingkan dengan metode kampanye tradisional seperti pemasangan baliho, iklan cetak, dan pertemuan fisik yang memerlukan biaya tinggi dan waktu yang lebih banyak, kampanye digital memungkinkan pasangan calon untuk mengalokasikan anggaran mereka dengan lebih bijaksana dan efektif, sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih optimal dan memberikan dampak yang lebih besar dalam mencapai tujuan kampanye mereka. 

Relevansi Strategi Kampanye Digital New Media Di Era Modern

Relevansi strategi digital dalam kampanye politik di era modern, khususnya dalam konteks Pilkada serentak tahun 2024, sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Dengan kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan perilaku masyarakat yang semakin bergantung pada dunia digital, penggunaan new media dalam kampanye politik telah bertransformasi dari sekadar tren menjadi suatu kebutuhan yang esensial. Masyarakat saat ini, terutama generasi muda, menghabiskan banyak waktu di platform digital seperti media sosial, aplikasi pesan, dan situs web. Oleh karena itu, untuk menjangkau pemilih secara efektif, pasangan calon perlu hadir di ruang-ruang digital ini. Kampanye yang tidak memanfaatkan new media berisiko kehilangan koneksi dengan segmen pemilih yang signifikan. 

Strategi digital memungkinkan interaksi yang lebih langsung dan personal antara pasangan calon dan pemilih. Melalui media sosial, calon dapat berkomunikasi secara real-time, menjawab pertanyaan, dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini menciptakan rasa keterlibatan yang lebih besar, di mana pemilih merasa didengar dan diperhatikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan dukungan terhadap calon. Pasangan Tri-Harris telah menunjukkan bahwa inovasi dalam komunikasi digital, seperti penggunaan video, infografis, dan konten interaktif, dapat menarik perhatian pemilih dan menyampaikan pesan kampanye dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Inovasi ini tidak hanya membuat kampanye lebih menarik, tetapi juga membantu menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana. 

Salah satu keuntungan utama dari kampanye digital adalah kemampuan untuk melakukan segmentasi dan targeting yang lebih tepat. Dengan menggunakan data analitik, pasangan calon dapat mengidentifikasi kelompok pemilih tertentu dan menyesuaikan pesan mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan spesifik kelompok tersebut. Ini meningkatkan efektivitas kampanye dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan relevan bagi audiens yang ditargetkan. Selain itu, kampanye melalui new media sering kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan metode tradisional. Biaya untuk iklan digital, konten kreatif, dan promosi di media sosial biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pemasangan baliho, iklan televisi, atau penyelenggaraan acara fisik. Hal ini memungkinkan pasangan calon untuk mengalokasikan anggaran mereka dengan lebih efisien dan menjangkau lebih banyak pemilih dengan biaya yang lebih rendah. 

Meskipun ada banyak keuntungan, kampanye digital juga menghadapi tantangan, seperti penyebaran informasi yang salah (hoaks), pengelolaan reputasi online, dan perlunya menjaga keamanan data. Pasangan calon harus siap untuk menghadapi tantangan ini dengan strategi yang matang, termasuk memantau dan merespons isu-isu yang muncul di media sosial dengan cepat dan efektif. Di era digital yang terus berubah, pasangan calon harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tren dan teknologi baru. Ini termasuk memahami algoritma media sosial, memanfaatkan platform baru yang muncul, dan terus berinovasi dalam cara mereka berkomunikasi dengan pemilih. 

Salah satu keunggulan dari kampanye digital adalah kemampuan untuk mengukur dan menganalisis hasil secara real-time. Dengan menggunakan alat analitik, pasangan calon dapat melacak efektivitas kampanye mereka, memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, serta melakukan penyesuaian strategi dengan cepat. Ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan kampanye dan meningkatkan peluang keberhasilan. Kampanye digital juga memberikan kesempatan untuk membangun komunitas di sekitar pasangan calon. Dengan menciptakan ruang bagi pemilih untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan saling mendukung, pasangan calon dapat menciptakan basis dukungan yang kuat. Komunitas ini tidak hanya berfungsi sebagai pendukung, tetapi juga sebagai penyebar informasi yang dapat membantu memperluas jangkauan kampanye. 

Kampanye digital yang efektif dapat menciptakan keterlibatan emosional antara pasangan calon dan pemilih. Melalui cerita yang menyentuh, konten yang inspiratif, dan kampanye yang berfokus pada nilai-nilai bersama, pasangan calon dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan pemilih. Keterlibatan emosional ini sering kali menjadi faktor penentu dalam keputusan pemilih saat hari pemungutan suara. Dalam dunia digital, isu atau krisis dapat muncul dengan cepat. Pasangan calon yang memiliki strategi digital yang baik akan lebih siap untuk menghadapi situasi krisis, seperti serangan media atau isu negatif yang beredar. Dengan memiliki rencana komunikasi yang jelas dan responsif, mereka dapat meminimalkan dampak negatif dan menjaga kepercayaan pemilih. 

Kampanye digital juga meningkatkan aksesibilitas informasi bagi pemilih. Dengan menyediakan berbagai saluran komunikasi, seperti situs web, media sosial, dan aplikasi mobile, pasangan calon dapat memastikan bahwa informasi tentang visi, misi, dan program mereka mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat. Ini penting untuk memastikan bahwa semua pemilih, termasuk mereka yang mungkin tidak dapat menghadiri acara fisik, tetap mendapatkan informasi yang mereka.


METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi kampanye digital pasangan calon Walikota Bekasi. Data dikumpulkan melalui beberapa teknik yang saling melengkapi, yaitu: 

  • Studi Literatur: Melakukan penelusuran terhadap jurnal, artikel, dan publikasi online yang relevan untuk mendapatkan landasan teori dan konteks yang lebih luas mengenai kampanye politik melalui new media. Ini mencakup analisis terhadap literatur yang membahas tren, tantangan, dan praktik terbaik dalam kampanye digital. 
  • Analisis Konten Digital: Mengamati dan menganalisis akun resmi pasangan calon Walikota Bekasi pada platform media sosial Instagram. Proses ini melibatkan pengumpulan data mengenai jenis konten yang diposting, frekuensi unggahan, serta respons yang diterima dari audiens, untuk memahami bagaimana pesan kampanye disampaikan dan diterima oleh masyarakat. 
  • Observasi Partisipatif: Memantau interaksi masyarakat dengan konten kampanye melalui komentar, likes, dan shares. Observasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keterlibatan dan reaksi pemilih terhadap konten yang disajikan, serta untuk memahami dinamika diskusi yang terjadi di antara pengguna media sosial. 
  • Wawancara Sekunder: Menggunakan data dari wawancara yang dipublikasikan di media massa terkait strategi kampanye digital. Ini mencakup analisis terhadap pandangan dan pendapat para ahli, pengamat politik, serta pernyataan dari pasangan calon dan tim kampanye yang dapat memberikan wawasan tambahan mengenai pendekatan yang diambil dalam kampanye. 

Data yang dikumpulkan melalui metode-metode di atas kemudian dianalisis secara sistematis untuk mengidentifikasi pola komunikasi, pesan utama, dan efektivitas strategi kampanye melalui new media. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai bagaimana pasangan calon memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau dan melibatkan pemilih, serta untuk mengevaluasi dampak dari strategi yang diterapkan dalam konteks Pilkada serentak tahun 2024. Dengan pendekatan ini, diharapkan artikel ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pemahaman tentang kampanye politik di era digital.


KESIMPULAN

Kesimpulan dari artikel ini menegaskan bahwa pasangan Tri Adhianto Tjahyono dan Abdul Haris Bobihoe, yang dikenal sebagai Tri-Harris, telah mengadopsi strategi kampanye yang inovatif dan efektif melalui pemanfaatan new media dalam konteks Pilkada Serentak tahun 2024 di Kota Bekasi. Dengan slogan "Bekasi Keren," pasangan ini tidak hanya mengandalkan pengalaman politik dan rekam jejak yang solid, tetapi juga memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau dan melibatkan masyarakat, terutama generasi muda yang merupakan demografi signifikan di kota tersebut. 

Melalui platform media sosial seperti Instagram pasangan Tri-Harris berhasil membangun citra diri yang kuat dan menciptakan komunikasi yang interaktif dengan pemilih. Konten yang menarik dan kreatif, serta pendekatan dialogis yang diterapkan, telah meningkatkan keterlibatan masyarakat dan membangun kepercayaan publik. Namun, tantangan seperti penyebaran informasi yang salah, akses digital yang tidak merata, dan kompetisi konten yang tinggi tetap menjadi hambatan yang harus dihadapi. 

Secara keseluruhan, strategi kampanye digital yang diterapkan oleh pasangan Tri-Harris menunjukkan relevansi dan efektivitas dalam konteks politik modern, di mana interaksi langsung dan personal dengan pemilih menjadi kunci untuk memenangkan hati masyarakat. Dengan memadukan pengalaman profesional dan inovasi digital, mereka tidak hanya mampu menyampaikan visi dan misi secara efektif, tetapi juga menciptakan hubungan emosional yang lebih dalam dengan pemilih. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan mencapai tujuan kampanye mereka dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. 


REFERENSI

Ardianto, E., & Soemirat, S. (2020). Komunikasi politik di era digital. Jakarta: Gramedia.

Nugroho, Y., & Syarief, A. (2019). Media sosial dan partisipasi politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59-68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003 

Badan Pengawas Pemilu. (2024). Laporan statistik partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024. Jakarta: Badan Pengawas Pemilu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun