Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Ingin Ku Ucap

1 Februari 2024   05:51 Diperbarui: 1 Februari 2024   05:52 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat kenangan (Dokpri)

Semakin ahir

Mengapa kau ciptakan hal yang resah kutinggal?

Sekelumit rekah yang menyabit adalah canda yang candu beradu 

Yang berada di nyaris ujung pamit

Suasana semakin rumit.

Ini bukan perihal cinta, wahai!

Namun akankah aku mampu menyelesaikan perkaramu

Setelah kau kata "Jangan dulu amnesia?"

Padahal sebentarpun aku tak lupa padamu yang sempat suguhkan bunga

Tapi tak sanggup aku terima.

Sudahlah, tak usah kau ajak aku merana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun