Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Carok Dalam Tafakur

17 Januari 2024   23:46 Diperbarui: 18 Januari 2024   02:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adakah darah yang tumpah

Bisa memuji kebaikannya sebelum menjadi mayat?

Atau bersaksi atas kemenanganmu memenggal nyawa?

Sekeras apapun kau berdalih demi harga diri

Selemah itulah kau cemarkan dirimu sendiri!

Bukankah kau sudah mengerti

Hidup yang sebentar adalah ajang mencari bekal

Bukan malih mempersingkat kematian

Tapi mengapa malah kau rangkum menjadi budaya nenek moyang?

Sudahlah,

Hidup mati sudah menjadi agenda Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun