Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Suara

19 September 2019   18:30 Diperbarui: 19 September 2019   18:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari angin, aku mendengar berisik di hatimu 

Dalam gemuruh itu, namaku suara membawa 

Sedang raut wajahmu, bayangan yang tak pernah ada di kepala 

Ingin kujemput namaku kembali 

Sebab takkan pernah betah untuk tinggal 

Kau keliru menyuarakan nama 

Namun semakin keras berdengung hingga ke telinga 

Bahkan kau menjadikannya namamu Dengan bibit doa doa 

Ah, semoga saja nantinya Tumbuh bunga di hatiku, kau rela memetiknya

@bdr, 11 Muharam 1441 H 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun