Mohon tunggu...
Ghatfan alfarizki
Ghatfan alfarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Pendidikan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

15 Desember 2024   22:23 Diperbarui: 15 Desember 2024   22:23 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Pancasila memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, Pancasila bukan hanya sekadar simbol formal, tetapi juga merupakan pedoman yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Dalam konteks ini, pendidikan Pancasila berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya kepada setiap warga negara, terutama generasi muda, agar mereka dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam keragaman budaya, suku, agama, dan ras di Indonesia.

Pancasila sebagai Dasar Moral dan Etika Sosial

Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki makna mendalam bagi kehidupan bersama. Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati keyakinan agama orang lain. Sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," mendorong kita untuk selalu berbuat adil dan menghargai martabat manusia. Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam keragaman yang ada di Indonesia. Sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan," mengajarkan nilai demokrasi dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Sedangkan sila kelima, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," mendorong terciptanya keadilan dalam setiap aspek kehidupan.

Menurut Kementrian Pertahanan Kelima nilai yang terkandung dalam Pancasila ini mencerminkan falsafah hidup yang menjadi tujuan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain pancasila adalah pengikat moral bangsa Indonesia baik secara perorangan maupun berbangsa. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dalam ceramah Bela Negara kepada perwakilan masyarakat Indonesia di Korea Selatan, Jumat,(25/3) di Kedutaan Besar RI di Seoul,Korea Selatan. 

Indonesia dikenal dengan keberagamannya, baik dalam aspek suku, agama, maupun budaya. Keberagaman ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan gesekan dan konflik. Namun, Pancasila, dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, menjadi landasan untuk menjaga dan merawat kerukunan sosial. Pendidikan Pancasila yang diajarkan sejak dini di sekolah, keluarga, dan masyarakat, dapat mengajarkan pentingnya toleransi, menghargai perbedaan, serta hidup berdampingan secara damai.

Mengajarkan Pancasila kepada generasi muda sangat penting agar mereka tumbuh menjadi individu yang tidak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, melalui sikap saling menghormati antar umat beragama, pengakuan terhadap hak-hak minoritas, serta partisipasi dalam musyawarah yang mencerminkan prinsip demokrasi.

Di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, tantangan terhadap Pancasila semakin besar. Radikalisasi dan intoleransi yang muncul di berbagai sektor masyarakat, baik itu dalam bentuk ekstremisme agama maupun ideologi, menjadi ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam hal ini, pendidikan Pancasila berperan sebagai alat untuk menanggulangi paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Pendidikan Pancasila yang berbasis pada penghargaan terhadap kemanusiaan dan keadilan dapat menjadi benteng untuk melawan paham-paham yang mengajarkan kebencian dan kekerasan. Dengan memperkuat pemahaman tentang pentingnya kerukunan hidup antarwarga negara, pendidikan Pancasila berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan damai.

Pendidikan Pancasila memiliki urgensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam mengelola keragaman, menjaga persatuan, serta menumbuhkan rasa saling menghargai antarwarga negara. Dengan mengajarkan Pancasila secara menyeluruh, kita dapat menciptakan masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera, yang mampu menghadapi berbagai tantangan global maupun lokal di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila harus terus ditanamkan dan dikembangkan sebagai bagian integral dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun