"Lucky I'm in love with my bestfriend, lucky to have been where I have been, lucky to becoming home again"
Siapa yang tidak mengetahui lagu Lucky dari Jason Mraz dan Colbie Caillat yang dirilis pada tahun 2009 lalu?Â
Lagu ini adalah salah satu lagu yang tepat untuk menjadi lagu tema apabila sedang membahas mengenai Friends to Lovers trope. Friends to Lovers adalah suatu perangkat trope romantis yang paling umum digunakan dalam suatu karya, baik itu novel ataupun film.Â
Dimana melibatkan dua orang dalam persahabatan yang berubah menjadi hubungan romantis.Â
Tidak jarang hubungan itu tidak terduga-duga, di mana para karakter tidak pernah bermaksud untuk menjadi lebih dari sahabat, tetapi sesuatu terjadi dan membuat mereka berdua menyadari perasaannya masing-masing.
Meskipun bertolak belakang, namun faktanya Friends to Lovers dan Enemies to Lovers merupakan salah satu trope yang paling digemari oleh para pembaca.Â
Contoh manis dari indahnya Friends to Lovers trope adalah Ron Weasley dan Hermione Granger dari Harry Potter (2001), dimana mereka berdua telah mengenal satu sama lain dari kecil dan akhirnya membangun hubungan romantis.Â
Begitu pula dengan pasangan Rosie Dunne dan Alex Stewart dalam film Love, Rosie (2014) serta Palm dan Gink dalam Friend Zone (2019) dan juga Leah Burke dan Abigail 'Abby' Suso dalam novel Leah on the Offbeat (2018), yang meskipun sempat merasakan pahitnya patah hati, namun akhirnya keduanya menyadari perasaan suka kepada masing-masing.
Friends to Lovers mengajarkan satu hal penting yang membuatnya tak kalah istimewa dari jenis trope lainnya, yaitu terkadang orang yang kita butuhkanbukanlah seseorang yang kita sukai secara fisik ataupun akibat kelebihannya.Â
Namun terkadang orang yang paling kita butuhkan adalah orang yang mengerti, selalu ada dan mengetahui kita baik dari luar maupun dalam. Dan tidak ada orang yang lebih mengenal diri kita sendiri selain sahabat.