Lewat My Child Lebensborn, disini pemain berperan sebagai orangtua angkat dari Klaus, apabila kita memilih untuk membesarkan anak laki-laki atau Karin, bila memilih untuk membesarkan anak perempuan.Â
Sebagai pemain, kita dapat ikut merasakan penderitaan sang anak. Baik terkucilkan dari teman-teman sekolah, kerap kali dipergunjingkan para tetangga hingga penolakan dari orang tua kandung.Â
My Child Lebensborn memberikan pandangan kepada kita semua, bahwasanya seorang anak yang tidak memiliki salah apa-apa dan tidak tahu menahu mengenai asal usul mereka harus dapat menanggung beban kejamnya program yang dijalankan Nazi ini.
Anak-anak yang seharusnya dapat mendapatkan kehidupan, pendidikan serta pengalaman bermain sebagaimana sewajarnya seorang anak-anak, tidak dapat dirasakan oleh para anak Lebensborn.Â
Perang secara tidak langsung menjadi suatu wahana bagi pemuasan ego golongan penguasa dan telah merenggut hak setiap individu. Setiap orang berhak untuk hidup tanpa diselimuti oleh rasa takut.
Setiap orang berhak untuk menjalankan kehidupannya dan oleh karena itu manusia harus belajar untuk saling menerima, saling memahami, tidak menjadi serakah dan perang serta konflik diberbagai negara harus segera dihentikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H