Mohon tunggu...
Ghassani Zatil Iman
Ghassani Zatil Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just a girl who loves to write about everything

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mysterious Skin, Ketika Dua Remaja Dipertemukan oleh Trauma Masa Lalu

2 Mei 2021   19:59 Diperbarui: 2 Mei 2021   20:33 1859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara 60% merupakan kenalan korban, seperti teman orang tua, pengasuh atau tetangga. Tingginya tingkat kepercayaan sang korban terhadap pelaku menyebabkan sang pelaku dapat dengan mudah membuat suatu situasi dimana dirinya hanya berdua dengan sang korban. 

Biasanya seorang pelaku pelecehan seksual tidak hanya memiliki 1 korban saja. 70% dari pelaku pelecehan seksual memiliki 1 - 9 korban, dan 20% lainnya mengaku memiliki 10 - 40 korban.

Hilangnya kepolosan sang anak akibat tindak keji sang pelaku. (https://isakiebrown.wordpress.com/)
Hilangnya kepolosan sang anak akibat tindak keji sang pelaku. (https://isakiebrown.wordpress.com/)

Pelecehan seksual pada anak ini tidak hanya mengganggu fisik sang anak, namun juga dari segi psikis. Menurut America Counseling Association, ada banyak hal yang dapat disebabkan oleh pelecehan seksual yang nantinya dapat berpengaruh pada anak ketika tumbuh menjadi remaja dan dewasa. 

Peningkatan risiko depresi, rasa bersalah, rasa malu, menyalahkan diri sendiri, eating disorders, gangguan seksual dan bahkan masalah dalam membina hubungan di masa depan adalah beberapa efek dari pelecehan seksual. 

Seperti quotes dari ending film ini, "I wish with all my heart that we could just leave this world behind, rise like two angels in the night and magically disappear", depresi dan keinginan untuk melupakan apa yang telah terjadi sendiri merupakan efek yang paling sering ditemukan pada korban pelecehan seksual. 

Setelah bertahun-tahun memiliki pikiran negatif, merasa diri tidak berharga dan menghindari orang lain karena mereka merasa diri mereka kotor, hal ini dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala depresi seperi rasa murung, gangguan pola tidur, gangguan pola makan hingga memiliki pikiran bunuh diri.

Sifat anak-anak yang polos, tidak tahu apa-apa dan dapat dengan mudah dimanipulasi dimanfaatkan dengan sempurna oleh sang pelaku pelecehan seksual untuk melecehkan sang anak. 

Tak menutup kemungkinan pula, sama dengan karakter Neil, sang anak tidak sadar bahwa dirinya dimanfaatkan oleh sang pelaku dan justru menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh sang pelaku adalah suatu bentuk rasa cinta. 

Pelecehan seksual jelas merupakan pengalaman traumatis yang memiliki banyak pengaruh pada para penyintasnya. Tak hanya berpengaruh pada saat masa kanak-kanak, namun banyak efek yang dapat bertahan hingga mereka tumbuh menjadi remaja dan dewasa.

Ironisnya, hingga kini hukuman bagi para pelaku pelecehan seksual tidak setimpal dengan apa yang mereka lakukan dengan para korbannya. Sama seperti halnya sang pelaku pelecehan seksual, Coach, dalam Mysterious Skin, banyak para pelaku pelecehan seksual di kehidupan nyata yang tidak mendapatkan konsekuensi dari perilakunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun