She's a little red wine, he's a little bit of whiskey smoke
He's ragged on the edge, she's keepin' him holdin' out hopeÂ
Berikut adalah penggalan lirik dari lagu Florida Georgia Line yang berjudul Good Girl, Bad Boy. Sementara itu, tropes adalah sebuah perangkat plot yang sering digunakan secara berlebihan dalam suatu karya, yang dimana biasanya di indikasikan untuk sebuah karakter dalam film, series, novel ataupun karya fiksi lainnya. Karakter utama dalam film After (2019) yang diangkat lewat web novel karya Anna Todd, Hardin dan Tessa serta Kat dan Patrick dalam 10 Things I Hate About You (1999) adalah satu dari ribuan contoh sempurna pasangan lain yang masuk ke dalam trope ini.
Bak magnet yang memiliki dua kutub, karakter Bad Boy dan Good Girl memiliki pesona yang jauh berbeda satu sama lain. Bad Boy seringkali di gambarkan sebagai karakter lelaki yang tampan, penuh misteri, selalu diikuti masalah dan membuat semua orang penasaran. Salah satu karakter yang melekat sangat baik dari konsep Bad Boy adalah sang legenda mendiang James Dean sebagai Jim Stark dalam film Rebel Without A Cause (1955).Â
Berbanding terbalik dengan itu, Good Girl memiliki gambaran sebagai karakter perempuan yang polos, pintar, pendiam, ramah terhadap semua orang dan sempurna. Jika Bad Boy adalah kutub selatan, maka Good Girl adalah kutub utara. Namun sekali lagi bak magnet yang memiliki dua kutub, kedua kutub ini seiring berjalannya cerita akan saling tertarik dan jatuh cinta dengan satu sama lain.
Opposite attraction sendiri diartikan sebagai kedua orang yang sangat berbeda namun menjadi teman atau tertarik terhadap pribadi masing-masing.Â
Menurut buku yang dikarang oleh AstroTwins (Ophira Edut dan Tali Edut), dinyatakan bahwa "Jiwa kita ingin berkembang, kita butuh untuk bisa bangun, memberikan perhatian dan belajar mengenai sesuatu". Mengenal dan mencoba untuk memahami seseorang yang berbeda dengan kepribadian seseorang dapat menyebabkan timbulnya tantangan.
Tantangan dapat meningkatkan hormon adrenalin yang tak hanya menyebabkan timbulnya debaran pada jantung namun juga menyebabkan timbulnya perasaan energi. Tantangan tersebut juga membuka peluang seseorang untuk mempelajari hal baru yang tidak pernah mereka ketahui sebetulnya dan membuka ruang seseorang untuk berkembang dalam hal kepribadian. Bad Boy menciptakan pengalaman unik bagi Good Girl untuk lebih menikmati hidup dan sesekali bersikap semaunya. Sementara itu, Good Girl dapat membimbing Bad Boy untuk lebih membuka diri dan berada di jalan yang lebih baik. Tak hanya dengan trope Bad Boy / Good Girl, namun hal ini juga berlaku dengan trope Good Boy / Bad Girl dan Nerd Boy / Popular Girl.
Namun, para ahli psikologi menyatakan hal yang bertolak belakang. Dr. Angela Bahns mengungkapkan bahwa kepercayaan populer mengenai opposite attraction adalah salah. "Kenyataan bahwa seseorang jarang mampu untuk berubah dan bahwa sulitnya perubahan dapat menyebabkan terjadinya masalah di masa depan, cara teraman adalah kembali ke orang yang paling mirip dengan kita". Sejalan dengan komentar Dr. Angela Bahns, psikolog sosial Dr. Sara Konrath yang juga konsultan situs kencan online OkCupid mengatakan "Secara fisik, kita tertarik pada seseorang yang mirip dengan kita. Secara budaya, kita tertarik dengan yang memiliki latar belakang serupa. Secara psikologis, kita tertarik pada orang dengan keyakinan, nilai dan kepribadian yang serupa"
Pernyataan dari Dr. Angela Bahns dan Dr. Sara Konrath ini menyatakan bahwa sesungguhnya seorang manusia dibanding mengambil langkah untuk mencoba suatu tantangan, mereka cenderung lebih menyukai jalan aman dan menghadapi apa yang telah mereka ketahui akan dihadapi sebelumnya. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa mungkin Trope Bad Boy / Good Girl yang dikemas dengan sangat indah di berbagai karya fiksi nampaknya diciptakan hanya agar dapat menjadi sebuah fantasi bagi kebanyakan orang. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa opposite attraction dapat saja terjadi bagi orang-orang. Dan mereka yang dapat merasakan hal itu pastinya akan memiliki hidup yang lebih berwarna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H