Guru dari British Council Indonesia. Nusantara-Go! adalah program kolaborasi British Council Indonesia, Sekolah Guru Indonesia-Dompet Dhuafa dan Peartree Languages.  Sekolah Guru Indonesia (SGI) dikenal sebagai bagian organ dari Dompet Dhuafa yang fokus pada pelatihan pengembangan professional guru sejak tahun 2009 dengan total 125.000 penerima manfaat dan 5.000 pelatih guru aktif. Sedangkan, Peartree Languages adalah Lembaga kursus Bahasa Inggris profesional yang berlokasi di Inggris dan terakreditasi oleh British Council sejak tahun 2010 yang telah berhasil menjadi pemenang dalam beberapa program BC di Palestina dan Ekuador.Â
Nusantara-Go! adalah salah satu pemenang program Pelatihan Pengembangan ProfesionalSebagai konsultan SGI, saya bertugas membuat dan mengembangkan konten yang beririsan pada kebutuhan pengembangan keterampilan Bahasa Inggris guru di abad 21 dengan program yang diusung oleh SGI. Lalu, terciptalah program yang menitikberatkan pada konsep keterampilan guru abad 21 yaitu, Kemampuan Berkomunikasi (menggunakan Bahasa Inggris sesuai konteks pengajaran), Kemampuan Berpikir Kritis, dan Literasi Digital untuk 8 wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) Â di Indonesia .Â
Tentunya, kami membutuhkan partner untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Saya pun membangun komunikasi dan memperkenalkan Peartree Languages pada SGI. Selanjutnya, SGI dan Peartree Languages membuat program kolaborasi di bawah naungan British Council Indonesia. Program kolaborasi ini kami beri nama, Nusantara-Go! yang berfilosofi untuk selalu bersemangat dalam berkolaborasi memajukan guru-guru di 8 daerah 3T di Indonesia.
Program ini diperuntukkan untuk guru-guru di daerah 3T yang kami kaji dan seleksi menjadi 8 daerah dan 143 guru . Yang menjadikan program pelatihan ini unik adalah adanya materi yang disampaikan secara synchronous and asynchronous oleh tutor penutur asli Bahasa Inggris dari Inggris dan ahli pelatihan Bahasa Inggris, Joe Dale. Â
Dalam setengah perjalanannya, Nusantara-Go! telah mencapai tujuannya dalam meningkatkan Kemahiran Bahasa sesuai konteks melalui pengajar penutur asli dan materi otentik, Kemahiran menggunakan metodologi pengajaran, dan kemahiran dalam pembelajaran digital. Hasil dari pelatihan ini adalah bagaimana para guru daerah 3T yang dihadapkan dengan keterbatasan akses infrastruktur dan internet dapat membuat media pembelajaran berbasis internet seperti Book Creator dan membuatnya menjadi buku elektronik (e-book) yang dapat diakses dimana saja.Â
Adanya program ini juga membuat para guru memiliki wadah komunitas Bahasa Inggris antar daerah 3T dan pengajar penutur asli dari Inggris. Dari sini, kita dapat melihat betapa guru Bahasa Inggris  membutuhkan kesempatan untuk belajar dengan penutur asli sehingga Bahasa Inggris yang mereka gunakan dan ajarkan sesuai dengan konteks pengajaran Bahasa Inggris. Diantara padatnya beban administrasi dan mengajar guru, program Nusantara-Go! menjadi salah satu oase untuk meningkatkan keterampilan digital, menyegarkan teknik mengajar dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris, khususnya dalam berinteraksi langsung dengan penutur asli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H