Mohon tunggu...
Ghassani Aquila
Ghassani Aquila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMPN 9 TANGERANG SELATAN

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Stop Bullying!

20 November 2022   19:28 Diperbarui: 25 November 2022   13:50 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tetapi ketika semua teman-teman Alsa begitupun Alsa tertawa. Ada salah satu anggota yang tidak ikut tertawa, bernama Naura. Ia memang terkenal baik di kelas, dia lumayan memiliki banyak teman karena sifatnya yang baik.

"Sudah aku aja yang masak, aku jago masak" Ujar Alsa sehabis tertawa.

"Ya sudah aku yang bagian cuci piring" Ujar Gina.

"Jangan, nanti di piringnya ada penyakit" Ujar Alsa mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan tadi.

Gina menahan air mata yang ingin keluar dari mata nya itu. Rasa campur aduk antara ingin marah dan menangis yang dirasakan Gina sekarang, tetapi Gina memilih untuk diam, lagi.

Akhirnya Gina tidak bertugas, ia hanya membantu untuk merapikan makanan yang telah disiapkan.

Tetapi tiba-tiba jari Alsa terkena pisau tajam yang ia gunakan untuk memotong timun. "Alsa kamu gapapa kan? Ayo ke UKS" Ujar Gina khawatir dengan Alsa.

Alsa langsung diobati oleh Gina di UKS. Ramai orang yang melihat Alsa dan Gina dari luar UKS. "Sudah selesai, hati-hati lain kali Alsa" Ujar Gina selesai mengobati jari Alsa. "Iya makasih Gina" Ucap Alsa.

Dari kejadian itu, Alsa mulai membuka hatinya kepada Gina, ia menyadari bahwa selama ini Gina tidak pernah bersalah dengannya, dan pada suatu saat..

"Gina aku minta maaf ya, sudah menghina kamu selama ini dan kejadian yang kemarin itu aku juga ingin makasih banyak sama kamu, sudah mengobati tangan aku" Ujar Alsa. Perkataan Alsa itulah yang sangat Gina harapkan selama ini, ia mengharapkan juga agar dia mempunyai hubungan baik dengan Alsa.

"Gapapa Alsa, aku maafin" Ujar Gina. Memang berat rasanya memaafkan orang yang sudah menghinanya selama ini, jujur, perkataan lebih menyakitkan dari pada perbuatan. Perkataan-perkataan yang Alsa katakan semenjak dahulu masih berbekas di pikiran Gina sampai sekarang. Tetapi dia juga tidak mungkin menolak orang yang ingin meminta maaf. Ia selalu mengingat apa yang orang tuanya katakan, "Pemaaf salah satu sifat orang yang bertakwa, yang pasti akan dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun