Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatiskan sepenuhnya atau menyuruh (komprehensif). Namun demikian suatu sistem informasi manajemen sangat mungkin dan praktis apabiladidasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih; untuk itu diperlukan partisipasi manajemen yang memadai dan sumber keangan yang memadai.
Sebuah sistem informasi intelejen secara sistematis mengumpulkan data tentang lingkungan eksternal baik dari sumber dalam maupun eksternal. Sebagian besar informasi yang diperoleh biasanya diarahkan untuk perencanaan strategis. Berlangganan bank data mungkin akan cukup cukup menolong. Profil manajer menggambarkan kepada siapa informasi intelijen akan disampaikan.
Sistem informasi yang melayani tugas utama harus bersifat silang-fungsi dan harus terus-menerusdiperbaiki demi menjaga kesinambungan efektivitasnya. Tugas utama seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan (DSS), yang di dalamnya berisi model, data base, dan manajer yang berinteraksi langsung dengan model.
Integrasi sistem informasi adalah penggabungan sistem informasi yang setengah independen. Sebagian besar organisasi akan memperoleh kemanfaatan besar dari meningkatnya derajat integrasi sistem informasi yang mereka miliki.
Antar muka manajer/mesin adalah kaitan antara komputer dengan manajer yakni suatu titik dimana mereka “saling berbicara satu sama lain”. Secara tradisional, siste komputer belum bersifat ramah, tetapi dengan adanya perkembangan baru, seperti bahasa produktivitas, agaknya cukup membantu memecahkan masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H