Dalam kehidupan semesta ini, semua orang pasti pernah mengalami apa yang dinamakan karma. Sobat Kompasiana pastinya tau dong karma itu apa? Ya, karma sendiri merupakan sebuah anggapan bahwa dimana orang yang melakukan suatu perbuatan  itu secara visual maupun non visual yang memberikan efek positif maupun negatif bagi dirinya atau bahkan bagi orang lain, sehingga suatu hari nanti nilai tersebut datang kembali dengan memberikan balasan sesuai apa yang telah diperbuat, baik itu menguntungkan diri sendiri atau orang lain bahkan merugikan orang lain yang bisa terjadi secara terus menerus atau hanya sekali. Waktu terjadinya pembalasan perbuatan tersebut tidak dapat ketahui, karena hal tersebut bisa terjadi sesuai kondisi yang dialami pribadi masing-masing. Nah, disini Sobat Kompasiana pasti semua pernah mengalaminya kan? Kali ini kita akan membahas tentang perihal karma dalam cinta, yang dikarenakan semua orang memiliki perasaan cinta baik itu terhadap pasangan atau lawan jenis, keluarga, atau teman dekat.
Yang pertama ini Sobat Kompasiana pernah dong melakukan ghosting terhadap lawan jenis yang kalian incar. Ghosting sendiri merupakan salah satu bentuk cinta yang hanya dilakukan untuk sekedar mempermainkan hati seseorang. Praktik simpelnya seperti hantu yang suka datang tiba-tiba terus hilang entah kemana, nah dalam wujud manusia ini dilakukan oleh orang yang datang memberikan harapan cinta yang palsu kemudian menghilang tanpa kabar. Rata-rata menurut informasi yang beredar, banyaknya korban yang dighosting adalah perempuan. Disisi lain, cowokpun ada yang pernah jadi korban dari perbuatan ghsoting ini.
Nah, saya berspekulasi jika perghostingan ini memberikan efek samping dalam dunia karma. Saya memiliki teman cowok yang pernah bercerita bahwa jika dirinya waktu SMA sampai awal Kuliah melakukan perbuatan ini, yang dimana ia mengincar beberapa perempuan untuk menjadi target ghosting ini. Ketika itu, dia sudah mendapatkan targetnya kemudian hanya memanfaatkan dari korban cewek tersesbut dan meninggalkannya tanpa sebab. Kemudian teman saya bercerita bahwa dia telah bertaubat untuk mempermainkan hati perempuan, saat itu juga dia sudah mulai untuk mencari perempuan untuk dijadikan pasangan serius, tetapi dia selalu gagal bahkan sempat dighosting balik oleh perempuan tersebut. Maka dari itu, Â karma dalam cinta itu berlakunya sangat berat dan perlu diwaspadai perihal bahaya kemudian hari untuk mencari kekasih sejati yang dijadikan calon pasangan seumur hidup.
Siapa disini yang tidak pernah melakukan selingkuh? Pasti Sobat Kompasiana tidak mau dong menjalin hubungan gelap perselingkuhan atau ada yang suka dengan hubungan ini? Selingkuh sendiri ini memiliki arti bila dua insan yang menjalin hubungan asmara dan kekasih yang kamu sukai juga membagikan cintanya kepada orang lain serta kamu mengetahuinya secara diam-diam, maka cinta yang diterima oleh dirimu sudah tidak bisa dipercaya lagi.
Pada akhirnya, 2 insan tersebut mengakhiri hubungannya meskipun  dia ingin balikan denganmu dan kamu memberi kesempatan tersebut otomatis keinginan selingkuh tetap ada dalam dirinya. Daripada terjebak dalam situatusi tersebut mending pilih tinggalkan saja dan menjalin hubungan yang baru serta lebih sehat dengan orang lain. Perselingkuhan ini sering dialami oleh banyak orang baik itu mulai dari remaja sampai yang sudah berumah tangga.
Seperti halnya kasus yang sempat heboh di netizen Indonesia yakni perselingkuhan antara personil Band Gambus yang dimana penyanyi Nissa Sabyan dengan pemain keyboardist si Ayus. Hubungan mereka sebenarnya sudah diprediksi oleh mantan istri Ayus yang berfirasat jika benar selingkuh itu terjadi. Nah dari kasus tersebut, mantan istri Ayus segera melakukan perceraian karena tidak tahan atas hubungan tersebut dan telah memaafkan atas kelakukan si Ayus.
