Mohon tunggu...
Ghaniya ShafiraRifki
Ghaniya ShafiraRifki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Dampak dan Pencegahan Covid-19 Kepada Masyarakat dan Warga Sekolah

28 Desember 2020   21:05 Diperbarui: 28 Desember 2020   21:13 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, dunia sedang dilanda dengan suatu virus yang mematikan yaitu Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Virus ini berasal dari China pada akhir 2019 dan sampai saat ini 28 Desember 2020 tercatat 80,9 jt terkonfirmasi, 45,8 jt sembuh, 1,77 jt meninggal dunia dan di Indonesia tercatat  713rb jiwa terkonfirmasi, 584rb jiwa sembuh, dan 21.237 jiwa meninggal dunia. Maka dari itu WHO (World Health Organization) menghimbau untuk social distancing dan tetap di rumah saja lalu para pemerintah khususnya Indonesia menghimbau masyarakatnya untuk work from home (kerja dari rumah) dan school from home (belajar dari rumah). Dengan himbauan school from home maka dilakukannya pembelajaran secara daring atau online. Mungkin sebagian pihak sekolah ataupun universitas sudah terbiasa dengan system daring sebelum adanya virus corona, namun sebagiannya lagi mungkin belum terbiasa dengan system ini terutama dilingkungan sekolah tingkatan SD, SMP ataupun SMA. Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran penularan Covid-19 pada masyarakat.

Pada akhir tahun 2019, tepatnya bulan Desember, dunia dikejutkan oleh adanya penyebaran virus dan penyakit baru yang disebabkan oleh coronavirus yang kemudian disebut dengan Covid-19 (Coronavirus Disease). Awal penyebaran virus ini adalah di Kota Wuhan, China. Setelah menjadi wabah dan endemi di China, pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization atau WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi karena telah menginfeksi 114 negara. Menurut WHO gejala awal yang dialami oleh pasien positif Covid-19 adalah gangguan pernapasan ringan hingga sedang seperti demam, batuk kering, dan kelelahan, sedangkan pada orang tua berusia di atas 60 tahun yang memiliki riwayat penyakit lain, Covid-19 dapat menimbulkan gejala lain yang lebih serius (WHO, 2020).

Univesitas Pendidikan Indonesia sejak 16 November lalu melaksanakan KKN di tengah pandemi Covid-19 ini. Dengan judul KKN Tematik Pencegahan dan Penaggulangan Dampak Covid-19 ini semua mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dituntut untuk tetap menuangkan ide-ide kreativitasnya di tengah pandemi dengan melaksanakan KKN secara daring. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 16 November sampai akhir Desember nanti. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di tengah pandemi seperti ini, membuat mahasiswa menjadi agak sulit untuk melakukan kontak langsung dengan masyarakat. Lebih banyaknya kegiatan yang tetap dilakukan walau secara daring bertujuan untuk meminimalisisr terjadinya penularan Covid-19 ini.

Dengan media edukasi secara daring khususnya konten pada media social menjadi cara yang efektif pada saat ini untuk menyampaikan informasi pada masyarakat. Pada saat ini media social juga banyak digunakan oleh masyarakat seperti WhatsApp, Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, Youtube dan media social lainnya.

Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah tersosialisasinya bagaimana cara pencegahan dan pemahaman terkait Covid-19. Pada kegiatan KKN COVID-19 ini telah diunggah berbagai video dan gambar yang dibagikan melalui instagram. Konten-konten tersebut dapat diakses di Imstagram @kkn_ghaniya dan Youtube Ghaniya Shafira Rifki

        


whatsapp-image-2020-12-28-at-8-52-46-pm-5fe9e4068ede487d614794a2.jpeg
whatsapp-image-2020-12-28-at-8-52-46-pm-5fe9e4068ede487d614794a2.jpeg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun