Barcelona kembali mengalami malam yang suram setelah dipermalukan Leganes dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan La Liga 2024/25, Senin (16/12) dini hari WIB. Bertanding di Estadi Olimpic Lluis Companys, tim asuhan Hansi Flick harus menerima kenyataan pahit ketika gol cepat Sergio Gonzalez di menit keempat menjadi pembeda di laga ini.
Kekalahan ini semakin mempertegas tren negatif Barcelona di musim ini, terutama dalam laga kandang. Hasil buruk tersebut membuat mereka gagal memperlebar jarak di puncak klasemen dan kini hanya memiliki keunggulan selisih gol atas Atletico Madrid, yang masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Kekalahan Kandang yang Memukul
Bermain di depan publik sendiri, Barcelona diharapkan mampu tampil dominan dan mencetak kemenangan untuk mempertahankan posisi puncak klasemen. Namun, Sergio Gonzalez menghancurkan ekspektasi tersebut. Pemain bertahan Leganes ini mencetak gol melalui skema bola mati hanya empat menit setelah peluit awal berbunyi.
Barcelona mencoba bangkit sepanjang pertandingan, namun upaya dari lini serang yang dipimpin Robert Lewandowski gagal membongkar pertahanan solid tim tamu. Penampilan cemerlang kiper Marko Dmitrovic turut menjadi tembok kokoh bagi Leganes yang mampu menjaga keunggulan hingga peluit akhir.
Kekalahan ini menjadi pukulan besar bagi Blaugrana, yang kini tercatat telah menderita kekalahan kandang berturut-turut untuk ketiga kalinya di abad ke-21. Sebelumnya, tren serupa terjadi pada April 2003 di bawah asuhan Radomir Antic dan April 2022 saat tim diasuh oleh Xavi Hernandez.
Situasi di Klasemen La Liga
Hasil ini membuat Barcelona tertahan dengan 38 poin dari 18 pertandingan, jumlah yang sama dengan Atletico Madrid. Namun, Atletico masih memiliki satu laga lebih banyak untuk dimainkan, sehingga posisi puncak Barca kini terancam.
Di sisi lain, kemenangan penting ini menjadi angin segar bagi Leganes. Tambahan tiga poin membawa mereka keluar dari zona degradasi dan naik ke posisi ke-15 klasemen sementara dengan koleksi 18 poin dari 17 laga.
PR Berat untuk Hansi Flick
Kekalahan ini juga menambah tekanan bagi pelatih Hansi Flick, yang menghadapi kritik atas performa inkonsisten timnya musim ini. Meskipun sempat menunjukkan dominasi di awal musim, rentetan hasil buruk belakangan ini memunculkan keraguan akan strategi yang diterapkan pelatih asal Jerman tersebut.