Mohon tunggu...
Ghani Mutaqin
Ghani Mutaqin Mohon Tunggu... Insinyur - Sherlock Holmes Enthusiast

Nyctophile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Hujan

6 Desember 2023   15:38 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:43 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam sebuah kota yang sering dilanda hujan, terdapat seorang perempuan bernama veranda. Hujan yang turun terus menerus membuatnya merenung tentang hidupnya. Dia merasa seperti hujan yang tak kunjung reda, terus membasahi hatinya yang tengah mencari arti dari hidupnya.

Meskipun kebasahan oleh rintik hujan, veranda memandang langit dan bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh pohon-pohon di sekitarnya. Apakah mereka juga merasakan kesedihan yang ia rasakan? Namun, dia sadar bahwa dari setiap kesedihan yang melanda, ada momen di mana dia mampu tersenyum lagi, meski sejenak.

veranda memperhatikan bunga-bunga di sekitarnya. Mereka tampak tetap tegar meski diterpa hujan. veranda merasa terinspirasi melihat kekuatan yang ada dalam setiap bunga itu, menguatkan dirinya sendiri saat merasa hancur.

Dia percaya bahwa setiap orang bisa menjadi lebih kuat dalam menghadapi cobaan. veranda memutuskan untuk tidak menyerah, melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan saat ini. Meski terkadang terasa seperti langit sedang gelap dan hatinya redup, dia masih berharap akan ada perubahan, seperti saat hujan berhenti dan langit cerah kembali.

veranda berjanji untuk tetap menunggu perubahan, menantikan angin yang membawa perubahan kecil, dan dia yakin bahwa meski dia menangis, suatu saat dia akan bisa tersenyum lagi. Dia tidak akan menyerah pada hujan yang mengguyurnya, karena yakin bahwa suatu hari, cerahnya langit akan tiba. Dia percaya pada hari esok yang membawa harapan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun