Di sebuah kota pesisir yang dulu menjadi tempat kelahiran dan masa kecilnya, hiduplah seorang pria bernama Rama. Setelah sekian lama meninggalkan kota itu, Rama kembali untuk mengunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi saksi dari sebagian besar kenangan indah masa kecilnya.
Namun, begitu banyak perubahan yang terjadi. Shopping mall dan minimarket telah menggantikan bangunan-bangunan kecil yang dulu menjadi bagian dari ingatan Rama. Meski pemandangan telah berubah, aroma dan suara ombak masih sama seperti yang ia ingat dulu.
Saat melintasi jalan-jalan yang pernah ia lalui, Rama mengenang sosok Indira, seseorang yang selalu teristimewa dalam kenangannya. Mereka pernah berbagi kenangan manis di pojok buku tahunan, di saat kebersamaan mereka terpatri dalam setiap halaman.
Indira, nama itu masih terasa begitu istimewa bagi Rama. Dalam ingatannya, sosok Indira selalu berkilau terang dalam kenangan masa lalu. Di balik jendela sebuah minimarket, Rama melihat Indira, yang dulu bercita-cita menjadi hair stylist, kini bekerja di kasir.
Rama mengetahui bahwa Indira telah menikah dan memiliki anak. Sesuatu yang tak pernah terlambat bagi Rama, tapi keberanian untuk mengungkapkan perasaannya terlambat datang. Dia merasakan kelegaan dan sedih akan kenyataan itu.
Indira tetap menjadi kenangan yang tak tergantikan, berkilau terang di dalam kenangan masa lalu. Meskipun perasaan itu hanya tertuang di buku tahunan, cinta pertama Rama pada Indira akan selalu bersinar terang dan abadi dalam ingatannya. Bagi Rama, Indira akan selalu menjadi cinta pertama yang tak terlupakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI