JITV, Saluran Televisi Resmi Pemda DIY

Jogja Istimewa Televisi atau yang lebih akrab disebut JITV adalah Televisi internet atau streaming milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY. 

Pertama kali hadir di ruang tonton pada 14 September 2016 dan dapat diakses melalui laman www.jogjaprov.go.id, dengan fokus program acara terkait informasi seputar Pemda DIY serta kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Seiring waktu, JITV juga dapat di akses pada aplikasi Jogja Istimewa, kanal Youtube JITV PEMDA DIY, televisi kabel Jogja MediaNet, vumor.tv, dan tv parabola/satelit c-band telkom 4 (dalam tahap uji coba). 

Upaya ini dilakukan guna mendekat kepada masyarakat secara luas. Layaknya TV online pada umumnya, JITV juga dikonsep untuk mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi secara dinamis dan memberikan kemudahan akses kepada publik. 

Pemanfaatan platform digital secara berkelanjutan turut membantu program-program JITV bisa diakses tanpa batas ruang sekaligus waktu, sehingga berdampak pula pada bentuk distribusinya.

Dewasa ini, pemanfaatan telepon pintar yang memang sejak awal dibekali sifat mobilitas tinggi juga berfungsi menjadi ruang tonton acara televisi, kapanpun dan dimanapun. 

Tentu saja kaum Milenial serta generasi terakhir yang paling banyak berkontribusi akan pergeseran budaya menonton ini. Merekalah yang sejak lahir telah terbiasa terpapar dengan teknologi digital dan kemudahan internet.

Koneksi broadband yang semakin lancar di era digital ini menjadikan TV online seperti JITV, mempunyai ruang khusus di samping TV konvensional. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. 

Untuk mengakses seluruh program yang ditayangkan, penonton hanya membutuhkan koneksi internet saja dan tidak perlu melakukan pembayaran bulanan pada saluran JITV. 

Secara visual, suguhan JITV sudah mampu pada kualitas HD bahkan lebih tinggi. Pemilihan platform digital sebagai sarana distribusi selain yang telah disampaikan sebelumnya juga berkaitan erat dengan budaya menonton dewasa ini. 

Segala sesuatu yang semakin ringkas dan portable serta kebutuhan informasi yang berkelanjutan merubah perilaku akses penonton televisi.