Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju

Sustainable Development Goals (SDGs) sangat penting dalam mendukung keadaan negara-negara di seluruh dunia menjadi maju. Sejarah SDGs sendiri tidak jauh dari program terdahulunya yaitu Millenium Development Goals (MDGs) yang telah resmi berakhir pada tahun 2015. Berakhirnya platform MDGs tersebut menjadikan negara-negara di dunia mulai merumuskan platform baru untuk dapat melanjutkan cita-cita mulia yaitu dengan SDGs ini. Namun sebagai masyarakat terutama mahasiswa mungkin masih belum bisa mengerti dan memahami makna tersendiri SDGs tersebut. 

SDGs merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia dengan menjadikan tujuan global dalam agenda pembangunan berkelanjutan sebagai jawaban tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan sosial, perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata dan hal lainnya. Dalam SDGs terdapat

17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030 mendatang. SDGs ini telah disepakati oleh lebih dari 190 negara dengan 169 sasaran, baik di negara maju maupun pada negara berkembang.

Peran mahasiswa dalam SDGs tentu dapat berkaitan dengan tujuan dan target dari SDGs sendiri. Hal ini berarti perlu adanya kesinambungan antara satu dengan lainnya. Peran mahasiswa yang terpenting dalam Negara Indonesia sendiri adalah sebagai penerus generasi selanjutnya. 

Bagaimana peran mahasiswa disini sangat mendukung sebagai kemajuan pendidikan, para mahasiswa harus bisa memiliki rasa tanggung jawab yang besar pada dirinya sendiri maupun pada negara demi mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan menjadikan mahasiswa sebagai manusia yang berpikiran maju merubah perubahan dunia. 

Salah satu contohnya yaitu pada program kampus merdeka terdapat program kampus merdeka mengajar yaitu dengan mengajar para murid, dalam hal ini mahasiswa dapat mengajarkan kepada anak-anak sebagai suatu upaya untuk meningkatkan pendidikan yang bermutu, apalagi

dalam masa pandemi ini banyak dari anak-anak yang masih belum terbiasa dan menurut saya pendidikan pun menjadi berkurang karena kebanyakan murid-murid ini tidak memahami dengan jelas pelajaran dengan via online ini, maka dari itu sebagai mahasiswa perlu adanya aksi yaitu dengan cara tatap muka terbatas dan mematahkan pendapat para murid bahwa sekolah itu tidak menyenangkan, karena dari yang saya lihat sendiri dalam lingkungan masyarakat saya, masih banyak anak-anak yang mengeluhkan pembelajaran dengan metode semacam ini. 

Malah lebih buruknya lagi mereka tidak bersemangat dalam sekolahnya dan menjadikan pendidikan ini semakin turun kualitasnya. Maka dari itu peran mahasiswa penting disini dalam mendorong pendidikan yang mudah dipahami.

Selanjutnya peran mahasiswa lainnya adalah dalam pemeliharaan lingkungan dan sumber daya alam. Mengingat sumber daya alam dapat berkurang dan kemungkinan bisa habis, maka sebagai mahasiswa menurut saya harus dapat menggunakan energi dengan baik. Salah satu caranya adalah menciptakan solusi terbaik pemanfaatan energi dengan inovasi dalam bidang teknologi yang mungkin dampaknya akan berkelanjutan pada kehidupan. 

Selain itu karena mahasiswa mayoritas merupakan generasi milenial atau generasi z pastinya mereka sudah mengetahui pemakaian sosial media dengan baik, maka dari itu bagaimana caranya agar pemanfaatan media sosial ini menjadi berpengaruh besar pada pemeliharaan lingkungan. Intinya para mahasiswa harus menggunakannya dengan bijak dan dapat memanfaatkannya dengan baik dan dengan semestinya.

 Sebagai mahasiswa mungkin masih banyak dari mereka yang belum sadar akan kepentingan lingkungannya, maka dari itu sebagai mahasiswa kita harus bisa menjaga dan melestarikan lingkungan dengan sebaik mungkin.