Gerakan Literasi sudah lama dibudayakan di lingkungan sekolah. Dilansir dari website Kemendikbud, literasi bisa disebut sebagai nenek moyang berbagai literasi karena memiliki sejarah yang panjang. Literasi semacam ini bahkan dapat dikatakan sebagai makna asli dari literasi meskipun nantinya akan berubah dari waktu ke waktu.Â
Tidak heran jika konsep literasi berkembang dari waktu ke waktu. Pada awalnya, masyarakat hanya memahami literasi sebagai kemampuan membaca seseorang seperti mengenali huruf dan angka, dan bisa membaca dan menulis. Â
Namun literasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan berkomunikasi dalam masyarakat seperti mengolah dan memahami informasi, mengembangkan pemahaman dan keterampilan potensi serta partisipasi dalam lingkungan sosial.
Oleh karena itu, literasi sangat penting untuk kita kuasai. Saat memasuki TK atau SD, kamu akan diperkenalkan dengan membaca dan menulis karena membaca dan menulis merupakan pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke ilmu-ilmu selanjutnya. Selain kamu bisa membaca dan menulis, pemahaman literasi saat ini semakin luas termasuk mamahami artikel lain yang kamu baca.Â
Misalnya, jika dokter gigi meresepkan obat buat kamu. Kamu ga cukup hanya bisa membaca formula yang diberikan, tapi kamu arus bisa memahami aturan pakai dan dosisnya agar tidak terjadi kesalahan fatal.Â
Contoh lain misalnya berita hoax yang tersebar pada Whatsapp Group. Nah, dengan kemampuan literasi yang memadai dan berkualitas, kita semua tidak akan mudah percaya dengan segala macam informasi yang ada dan tidak mudah termakan berita hoax. Selain itu, dengan kemampuan literasi yang baik, kamu dapat membuat kemajuan dan kesuksesan.
Inilah mengapa literasi sangat penting untuk dikuasai. Selain itu, kamu juga bisa belajar literasi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H