Asuransi syariah memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Inklusi keuangan, yang berarti akses luas dan merata terhadap layanan keuangan, adalah elemen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Meskipun berbagai inisiatif telah dilakukan untuk memperluas jangkauan layanan keuangan, banyak masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan dan kelompok berpendapatan rendah, masih belum memiliki akses yang memadai. Di sinilah peran penting asuransi syariah muncul.
Asuransi syariah menawarkan produk keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam, seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi), yang seringkali menjadi penghalang bagi banyak Muslim untuk menggunakan layanan keuangan konvensional. asuransi syariah menjadi altenatif bagi masyarakat muslim. Produk asuransi syariah, seperti asuransi jiwa, kesehatan, dan Pendidikan ntuk memenuhi kebutuhan beragam segmen masyarakat, termasuk mereka yang selama ini kurang terlayani.
Selain itu, asuransi syariah beroperasi berdasarkan prinsip gotong royong dan tolong-menolong (ta'awun) di mana peserta saling membantu dengan kontribusi ke dalam dana bersama (tabarru'). Ini tidak hanya meningkatkan solidaritas sosial tetapi juga memberikan rasa aman finansial bagi peserta, terutama saat menghadapi risiko tak terduga seperti sakit atau bencana. Dengan demikian, asuransi syariah tidak hanya menawarkan perlindungan finansial tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam komunitas
Peran penting lainnya dari asuransi syariah dalam inklusi keuangan adalah melalui edukasi dan literasi keuangan. Banyak masyarakat yang masih kurang memahami manfaat dan mekanisme asuransi syariah. Oleh karena itu, perusahaan asuransi syariah harus aktif dalam melakukan program literasi keuangan, baik melalui seminar, workshop, maupun kampanye media.Â
Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat, mereka akan lebih percaya dan tertarik untuk menggunakan layanan asuransi syariah. Selain itu, inovasi teknologi juga memainkan peran kunci dalam meningkatkan inklusi keuangan. Pemanfaatan teknologi digital, seperti aplikasi mobile dan platform online, memungkinkan perusahaan asuransi syariah untuk menjangkau lebih banyak orang, bahkan di daerah terpencil.Â
Teknologi ini mempermudah akses terhadap produk asuransi, memungkinkan pembayaran premi yang lebih fleksibel, dan memfasilitasi proses klaim yang lebih cepat dan transparan
Dukungan dari pemerintah dan regulator juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan asuransi syariah. Kebijakan dan regulasi yang mendukung, seperti insentif pajak dan perlindungan hukum bagi peserta, akan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam sistem asuransi syariah.
Penulis: Ghaida Safa Nurafra, Mahasiswi prodi Ekonomi Syariah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H