Mohon tunggu...
Ghaida Arnetta
Ghaida Arnetta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Haii semoga tulisanku bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanganan Konflik Sosial di Kalangan Remaja

15 Maret 2023   23:07 Diperbarui: 15 Maret 2023   23:32 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa remaja adalah masa transisi dan tidak menetap. Pada masa ini terjadi proses perkembangan dimana baik laki -- laki maupun wanita mengalami pubertas. Hal tersebut yang menjadikan labil,penasaran,hingga ingin mencoba segala hal. Kemampuan mengendalikan emosi pada sebagian remaja masih minim. Fenomena tersebut menyebankan belakangan ini,marak terjadi konflik sosial di kalangan remaja yang masih menyandang status sebagai pelajar. Salah satu konflik yang menggemparkan masyarakat adalah kekerasan dan penganiayaan di kalangan pelajar.

Faktor Penyebab Konflik
Penyelesaian masalah dengan fisik banyak terjadi dibandingkan dengan musyawarah atau mufakat. Pengamalan pendidikan pancasila yang kurang,menyebabkan konflik  sosial ini terjadi. Konflik yang melibatkan para pelajar tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor dalam diri atau internal disebabkan karena kurangnya kekuatan iman atau spiritual dalam diri,lingkungan keluarga yang kurang harmonis,juga animo balas dendam yang selama ini ditahan. 

Sementara itu,faktor dari luar atau eksternal disebabkan oleh pengaruh lingkungan sosial atau kultural yang kurang baik,termasuk pengaruh geng dan komunitas. Perilaku agresifitas menjamur dalam diri yang membuatnya tak bisa mengontrol emosi.

Kasus penganiayaan pada pelajar
Tak jarang konflik di kalangan pelajar itu menjamur silih berganti diberitakan di kanal televisi hingga media sosial. Seperti kasus di Kota Blitar yang viral di media sosial, terjadi kasus penganiayaan kaka kelas pada adik kelas akibat saling ejek saat sepakbola (12/3/2023). Pelaku masih duduk di bangku kelas 6 SD. Tak berhenti disitu,di Kota tempat tinggal saya Sumedang,terjadi kasus penganiayaan terhadap pelajar SMK oleh pelaku yang tak dikenal,dan menimbulkan korban jiwa (10/3/2023). Dari kedua kasus penganiayaan tersebut,disulutkan oleh faktor emosi yang tak terkendali.

Bencana sosial ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan ketiga lingkungan bagi anak,yaitu lingkungan keluarga,pendidikan,dan sosial. Pasalnya,seiring berkembangnya modernisasi,nilai moral sebagian remaja malah menurun. Perbuatan nekat dan mencelakakan orang lain dilakukannya tanpa memikirkan konsekuensi yang akan diterima. Sebagai generasi bangsa,yang memiliki peran menjadi pusat kemajuan negeri ini,tak sepantasnya kita mengotori nama baik dan diri sendiri dari hal-hal yang menyimpang. Tugas kita menuntut ilmu agar dapat mengimplementasikan dalam kehidupan.

Solusi atau penanganan yang dapat dilakukan
Berbagai ikhtiar telah dilakukan demi menciptakan kedamaian,namun masalah sosial ini tak dapat dielakkan. Di Kabupaten Sumedang,para pemangku kebijakan telah mencari jalan keluar penanganan konflik sosial di kalangan pelajar. 

Diantaranya ialah menggelar deklarasi damai antara sekolah sekaligus Rekonsiliasi antara sekolah yang pelajarnya bermusuhan,melakukan pembinaan ke setiap sekolah,pembentukan Satgas pelajar di setiap sekolah,dan melakukan Tes Urine oleh pihak Patroli ke tempat tongkrongan remaja. Selain itu juga melakukan patroli siber di media sosial. Pengawasan juga mesti dilakukan di lingkungan keluarga.

Peranan sosio-kultural dan religius pada remaja sangat penting. Dalam lingkungan keluarga,intensitas kebersamaan menjadi faktor perkembangan anak. Anak yang kurang mendapat perhatian,akan mencari pelarian keluar dan menemukan jati dirinya di tengah komunitas pertemanan. Penguatan didikan dari keluarga,dan penguatan nilai-nilai religi sangat diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun