Mohon tunggu...
GHAIDA SYARIFAHMUTMAINAH
GHAIDA SYARIFAHMUTMAINAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya mahasiswa

hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Covid- 19 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 Januari 2023   16:11 Diperbarui: 4 Januari 2023   16:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Pengaruh COVID-19 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia"

COVID-19 memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ekonomi. Pandemi ini telah menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi di seluruh dunia, terutama di sektor pariwisata, perhotelan, dan transportasi. Selain itu, pandemi ini juga telah menyebabkan penurunan permintaan global dan harga komoditas, yang merupakan dua sumber utama devisa bagi banyak negara.

Untuk menanggulangi dampak pandemi ini, pemerintah di berbagai negara telah mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter, seperti pemotongan suku bunga, pelonggaran ketentuan kredit, dan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak. Namun demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi negara-negara dalam mengatasi dampak COVID-19 pada ekonomi mereka, terutama dalam meningkatkan daya saing dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber devisa yang terbatas.

Secara keseluruhan, COVID-19 telah memiliki dampak yang sangat besar pada ekonomi global, dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan tindakan yang tepat dari pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan ini dan memulihkan ekonomi secara bertahap.

Upaya Pemerintah dalam memperbaiki Perekonomian di Masa Covid- 19

  • Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan fiskal dan moneter untuk menanggulangi dampak COVID-19 pada perekonomian Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
  • Pemotongan suku bunga: Pemerintah telah memotong suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 125 basis poin menjadi 4,50% pada tahun 2020. Hal ini bertujuan untuk menstimulasikan kredit dan memperbaiki aktivitas ekonomi.
  • Pelonggaran ketentuan kredit: Pemerintah juga telah memberikan pelonggaran ketentuan kredit kepada bank-bank umum, seperti mengurangi rasio pembiayaan terhadap ekuitas (leverage ratio) dan mengurangi rasio kredit terhadap modal (capital adequacy ratio). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas bank dan mempermudah akses kredit bagi pelaku bisnis.
  • Pemberian bantuan sosial: Pemerintah juga telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak oleh pandemi, seperti bantuan sembako, bantuan tunai, dan program bekerja dari rumah (Work from Home). Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh COVID-19.

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan sektoral, seperti pemberian insentif bagi pelaku bisnis yang memproduksi barang-barang kebutuhan dasar, penyediaan dana talangan bagi pelaku bisnis yang terdampak, dan pelonggaran bea masuk untuk barang-barang yang diperlukan dalam penanganan pandemi.

Di samping itu, pemerintah juga telah melakukan koordinasi dengan sektor swasta dan dunia usaha untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian di masa pandemi.

Peran Masyarakat dalam membantu Pemulihan Ekonomi

Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membantu pemulihan ekonomi adalah:

  • Menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam kegiatan ekonomi: Masyarakat dapat membantu pemulihan ekonomi dengan menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam kegiatan ekonomi sehari-hari, seperti mengelola pengeluaran dengan bijak, mengurangi pemakaian barang-barang yang tidak penting, dan menghemat energi.
  • Memperkuat daya beli: Masyarakat dapat membantu pemulihan ekonomi dengan memperkuat daya beli dengan cara mengeluarkan uangnya untuk membeli produk-produk lokal dan menjaga agar kegiatan ekonomi tetap berjalan.
  • Menghargai tenaga kerja: Masyarakat dapat membantu pemulihan ekonomi dengan menghargai tenaga kerja dengan cara membayar gaji dan upah yang layak sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati, serta memperlakukan para pekerja dengan adil dan sejahtera.
  • Memperkuat jaringan ekonomi lokal: Masyarakat dapat membantu pemulihan ekonomi dengan memperkuat jaringan ekonomi lokal dengan cara berbelanja di toko-toko kecil dan usaha kecil menengah, serta membantu mengembangkan usaha-usaha tersebut.
  • Mengikuti kebijakan pemerintah: Masyarakat juga dapat membantu pemulihan ekonomi dengan mengikuti kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian, seperti menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan, mengikuti program bantuan sosial yang disediakan, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun